News

Ribuan Pohon Zat Pewarna Alam Ditanam di Gedangsari Gunungkidul

0

STARJOGJA.COM , GUNUNGKIDUL – Grup Astra melalui Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR)  pada Rabu (10/4) menggelar kegiatan terkait upaya pelestarian lingkungan sekitar dengan melakukan penanaman ribuan pohon sebagai sumber zat pewarna alam  di Desa Tegalrejo, Gedangsari, Gunungkidul.

Penaman pohon di dusun Prengguk ini, dilaksanakan diatas lahan yang sdah disiapkan oleh desa. Pohon  yang ditanam merupakan bibit pohon jati dan pohon mahoni yang dapat menjadi zat pewarna alam untuk batik.

Desa yang pada bulan Agustus 2017 lalu diresmikan sebagai Rintisan Desa Wisata Budaya dalam acara “Pesona Gedangsari”oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X ini bercita-cita menjadi model pusat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui potensi desa wisata yang dipadukan dengan budaya berkolaborasi dengan paguyuban komite sekolah dan masyarakat yang ada di Desa Tegalrejo.

Pembentukan Rintisan desa wisata budaya ini merupakan wujud konkrit kepedulian Astra melalui YPA-MDR di Kab. Gunungkidul sejak 10 tahun yang lalu. Hal ini juga merupakan bentuk nyata bahwa dunia pendidikan mampu berperan dan berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat Gedangsari, khususnya Desa Tegalrejo dimana terdapat dari 6 SDN, 1 SMPN, dan 1 SMKN Binaan Astra.

Hal ini selaras dengan komitmen Astra dalam program CSR pendidikan melalui YPA-MDR di semua area binaan di Indonesia adalah sekolah dengan konsep Sekolah Eskalator, yakni sekolah dengan pola pembinaan dan pendampingan yang berjenjang dan berkelanjutan yang dapat berdampak ekonomi kerakyatan untuk menuju desa sejahtera.

Desa wisata budaya yang bertempat di Desa Tegalrejo inidiharapkan dapat menjadi wilayah destinasi wisata baru dengan segala potensinya, seperti :

Teaching Factory Batik

Salah satu potensi di Yogya yang secara umum diketahui masyarakat tentu saja adalah seni budaya dan batik. Di Kab. Gunungkidul, dusun-dusun di Gedangsari memiliki para pembatik yang sangat berkembang dan para pembatiknya telah mendapat sertifikasi oleh Disnaker Yogyakarta, bahkan Kec. Gedangsari memiliki motif batik khas yang telah dipatenkan. YPA-MDR melakukan pemberdayaan masyarakat melalui teaching factory yang melibatkan lulusan SMKN 2 Gedangsari

Laboratorium Mini Zat Pewarna Alam SMKN 2 Gedangsari

Sejak tahun 2006, YPA-MDR telah membina para guru dan siswa kerjasama dengan P4TK Seni & Budaya Yogya melakukan pelatihan dan pengembangan budaya kearrifan lokal berupa kecakapan hidup membatik di 6 SDN, 1 SMPN, dan 1 SMKN yang ada di Gedangsari. Salah satunya juga dengan membantu meningkatkan pelestarian batik dengan menyiapkan fasilitaslaboratorium mini zat pewarna alam di SMKN 2 Gedangsari yang bertujuan untuk menjadi tempat pelatihan para siswa dan masyarakat/UKM Batik agar dapat memproduksi sendiri zat pewarna alam tersebut.

Kegiatan membatik dengan zat pewarna alam merupakan penajaman konsep Astra bahwa dalam kegiatan usahanya harus ramah lingkungan. Penanaman pohon selain dalam upaya pelestarian lingkungan, sekaligus sebagai upaya penyediaan sumber zat warna alam yang mendukung perbatikan di Desa Tegalrejo.(DEN)

22.000 Kendaraan di Gunungkidul Belum Bayar Pajak

Previous article

Biaya Haji Resmi Naik, Ini Jumlah yang Harus Dibayar Calon Jemaah dari Jogja

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News