STARJOGJA.COM,JOGJA– Sejumlah budayawan dan tokoh di Yogyakarta menyayangkan pernyataan dari mantan Ketua MPR RI, Amien Rais, soal partai setan dan partai Allah.Mestinya seorang politikus senior mampu menjaga ucapannya supaya tidak menimbulkan ketakutan di tingkat akar rumput.
“Saya kira sudah banyak yang berkomentar ya. Ucapan politikus senior seharusnya tidak seperti itu karena bisa memecah belah bangsa,” ungkap Hari Dendi, salah seorang budayawan Yogyakarta, Rabu (18/04/2018).
Dia menilai, munculnya statemen tersebut bisa jadi sebagai alat untuk meraih suara seperti halnya pada Pilkada DKI lalu.Yang pasti, dikotomi tersebut sasarannya adalah politis.
“Mungkin juga test case, kita juga tidak tahu. Saya menikmati saja melihat bagaimana ramainya elit di Jakarta,” kata Hari Dendi setengah bercanda.
Sementara itu, Seniman dan juga budayawan, Totok Sudarwoto, menyatakan dari sisi kebudayaan persoalan tersebut bisa jadi merupakan narasi besar untuk bangsa yang membutuhkan rasa aman, damai dan rukun agawe santosa.
Setelah berpikir dan merenung, Totok menyayangkan hal itu. “Mbok jangan mengorbankan kepentingan bangsa,” kata dia.
Sebagai seniman, wajar bila dia khawatir mendekati 2019 jangan-jangan politik makin kisruh. Untuk menetralisir, dia mengusulkan gerakan kebudayaan yang tidak memusingkan parpol.
“Bukan golput tapi gerakan kebudayaan dengan tetap membawa kepentingan bangsa, nasionalisme dan NKRI. Tahun politik boleh ramai tapi di sisi lain suasananya tetap sejuk, aman dan damai,” paparnya.
Karena itu dia mengimbau para seniman, budayawan dan tokoh panutan khususnya di DIY jangan kepancing. Dia menegaskan, gerakan politik perlu diimbangi gerakan kebudayaan, dipikir secara tenang sehingga tidak terjadi saling caci maki dan ngelek-elek satu sama lain.
“Yang kasihan rakyat. Bingung mikir. Saya mengimbau tahun politik jangan justru dijadikan momok tapi jadikan tahun kebudayaan,” kata Totok.(DEN)
Comments