Starjogja.com, Bantul – Musim kemarau di sebagian wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diprediksi akan dimulai akhir April. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, menargetkan jumlah wilayah yang dipetakan rawan kekeringan karena musim kemarau berkurang setiap tahun.
“Kami punya pogram dan target, misalnya 2017 ada lima kecamatan 15 desa, target kami paling tidak ada area-area yang dulu kekringan bisa kami antisipasi, bisa kurangi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto, mengutip Antara pada Sabtu (21/4).
Menurut dia, upaya pengurangan terhadap area-area yang dulu mengalami kekeringan atau masuk wilayah rawan kekeringan karena kemarau dengan melakukan kajian-kajian untuk kemudian dibangun sumber-sumber mata air.
Ia mengatakan, dalam membangun sumber mata air itu, pihaknya bekerja sama dengan instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
Dwi mengatakan, pembangunan Pamsimas di wilayah Bantul sendiri disesuaikan dengan program Dinas PUPKP, namun yang paling penting titik-titik mana yang menjadi lokasi pembangunan Pamsimas merupakan rekomendasi BPBD. (AM)
Comments