STARJOGJA.COM, SLEMAN – Gubernur DIY Sultan HBX meresmikan Kampung Flory di Desa Tridadi, Kecamatan Sleman, Minggu (29/4/2018). Kampung edukasi binaan Bank Indonesia ini menjadi taman rekreasi yang diharapkan dapat turut mendorong perekonomian desa dan masyarakat
Acara launching juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, antara lain festival dolanan anak, lomba lukis caping dan papan, festival jajanan ndeso, pasar ndelik, lomba selfie/wefie, kontes aglonema dan seminar aglonema. Pada acara tersebut diserahkan juga bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), serta pelaksanaan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) berupa implementasi elektronifikasi alat bayar non tunai dari empat bank yaitu BRI, BPD DIY, BNI, dan Bank Mandiri, sebagai fasilitas pengunjung Kampung Flory.
Dalam arahannya, Sri Sultan berharap bantuan dari sejumlah kalangan yang nominalnya tidak sedikit itu dapat dikelola dengan baik. “Dengan demikian akan bermanfaat bagi perekonomian warga, dan mampu menumbuhkan kemandirian desa,” tutur Sultan.
Sebagai otoritas yang memiliki peran dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), kegiatan ini merupakan salah satu wujud konkrit upaya pengembangan UMKM oleh Bank Indonesia yang bertujuan untuk mendorong penciptaan dan pengembangan kegiatan ekonomi baru serta melestarikan budaya daerah. Acara ini juga merupakan ajang untuk memperkenalkan karya kreatif UMKM binaan Bank Indonesia kepada masyarakat.
Sebagai otoritas di bidang Sistem Pembayaran, Bank Indonesia juga mendukung penerapan smart city melalui implementasi elektronifikasi transaksi sistem pembayaran. Bank Indonesia berperan aktif untuk terwujudnya sistem pembayaran yang aman, lancar dan efisien melalui dukungan instrumen, mekanisme dan regulasi serta program-program yang dapat mendukung perubahan perilaku masyarakat untuk menggunakan non tunai.
Maraknya pertumbuhan sektor pariwisata dan industri kreatif menjadi andalan DIY, mulai dari wisata budaya, fashion, kuliner, film animasi dan video, hingga usaha rintisan digital, diiringi dengan pertumbuhan teknologi finansial (tekfin) di bidang keuangan yang merupakan fenomena tak terpisahkan dari berkembangnya ekosistem perekonomian digital. Selain bantuan pendampingan dan permodalan, pelaku industri kreatif di DIY perlu dukungan untuk membangun jejaring juga membangun inovasi.
Dukungan basis pasar e-commerce yang selaras dengan teknologi keuangan serta sistem pembayaran yang aman, lancar dan efisien tersebut dapat dikolaborasikan agar industri di DIY berkontribusi secara konkrit dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan pemberdayaan industri ekonomi kreatif serta penerapan elektronifikasi khususnya untuk sektor layanan pembayaran (e-payment), diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi daerah, governance pemerintah daerah, serta daya saing daerah menghadapi era globalisasi.(DEN)
FOTO : Humas BI Jogja
Comments