STARJOGJA.COM,SLEMAN – Menjelang pengumuman kelulusan siswa SMP dan SMA yang jatuh pada tanggal 3 Mei 2018, Bupati Sleman, Sri Purnomo memberi arahan kepada Forkopimda, Muspika dan Kepala Sekolah se-Kabupaten Sleman, Senin (30/4) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman. Hal ini dimaksutkan untuk menciptakan situasi yang kondusif ketika hari pengumuman kelulusan nanti.
Bupati Sleman menghimbau pihak sekolah agar mampu memanfaatkan waktu luang antara ujian akhir dengan pengumuman. Hal tersebut menurutnya bertujuan agar siswa tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat. Sri Purnomo berharap momentum kelulusan dapat diisi dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa sekolah harus mampu menjaga ketertiban ketika pengumuman kelulusan. Bupati Sleman meminta pihak sekolah melakukan pengumuman dengan mengirim surat keterangan lulus langsung ke alamat rumah siswa. Menurutnya dengan siswa tidak perlu datang ke sekolah, maka diharapkan dapat meminimalisir potensi gangguan ketertiban.
“Kalau diumumkan disekolah secara bareng-bareng, nanti siswa itu pulangnya juga bareng-bareng, itu nanti bisa memicu kerawanan,” jelas Sri Purnomo
Selanjutnya Sri Purnomo meminta pihak sekolah untuk mengundang wali siswa untuk ikut menerima hasil kelulusan di sekolah. Kemudian pada saat penyerahan hasil kelulusan dan pelepasan tersebut, siswa diwajibkan untuk memakai pakaian adat jawa. Tujuan dari penggunakaan pakaian adat jawa ini menurut Sri Purnomo untuk membangun karakter dari siswa tersebut.
“Kalau sudah memakai pakaian adat jawa masa masih mau ugal-ugalan? Kan kurang pantas,” ungkapnya.
Bupati Sleman juga menghimbau supaya pihak sekolah melakukan pengumuman kelulusan disertai dengan pelaksanaan Bhakti Sosial, yaitu salah satunya dengan mendonasikan pakaian sekolah siswa. Hal tersebut dimaksutkan untuk menghindari aksi konvoi dan coret-coret yang biasa dilakukan siswa saat kelulusan.
“Sekolah bisa koordinasi dengan aparat keamanan setempat, supaya siswa tidak merayakan kelulusan dengan euforia atau konvoi,” tegas Sri Purnomo.(DEN)
Comments