STARJOGJA.COM, JOGJA – Bulan Ramadan selalu identik dengan kenaikan harga makanan dan kebutuhan pokok namun pihak Dinas Perdagangan dan Perindustrian DIY memastikan kenaikan harga masih dalam batas toleransi atau bisa dikatakan aman.
Kenaikan barang kebutuhan pokok di pasaran tergantung pada padokan dan permintaan, maka dari itu sebisa mungkin pemerintah tetap mengupayakan jumlah kebutuhan pokok bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian DIY memastikan untuk wilayah DIY kenaikan harga yang akan terjadi di bulan Ramadhan akan tetap aman dan sesuai batas toleransi. Seperti yang diungkapkan Guntur Wahyu Anggoro Kasi Pengadaan dan Penyaluran Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperinda DIY, Senin (30/4/2018).
“Sebetulnya dari sisi pemerintah kami selaku pembina, terkait dengan distribusi dan supply, harga sembako yang ada di pasaran walaupun ada kenaikan masih dalam batas toleransi,” katanya.
Bahan-bahan yang cenderung selalu mengalami kenaikan di bulan Ramadan adalah daging dan beras. Menurut Dinas, sampai saat ini harga daging sapi per kg masih relatif sama yakni daging sapi paha belakang Rp118.000, paha depan Rp116.000, daging sapi khas luar Rp120.000 dan khas dalam RP123.000. Sedangkan untuk harga beras yakni Rp9.450 untuk medium dan Rp12.800 untuk kualitas premium.
Selain mengamankan jumlah ketersediaan kebutuhan pokok Disperindag DIY juga berharap agar sesuai dengan target inflasi sehingga harga akan selalu berada pada batas toleransi.
“Harapan kita dampak dari datangnya bulan Ramadan masih aman terkendali sesuai dengan target inflasi yang kita harapkan,” pungkasnya.(DEN/Harianjogja)
Comments