STARJOGJA.COM, JOGJA – Kinerja perekonomian DIY selama 3 tahun terakhir memperoleh momentum baru, dan dalam tren positif, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional. Pada Triwulan IV 2017, PDRB tumbuh sebesar 5,25% (yoy) atau secara tahunan tumbuh sebesar 5,26% (yoy).
Kepala Perwakilan BI DIY, Budi Hanoto menyebut perekonomian di DIY berada di jalur yang tepat, meski kekuatan ekonomi di DIY masih ditunjang kontribusi konsumsi yang besar, mencapai 72 persen.
“Namun sayangnya memang ekspor-impor itu masih kontribusinya (kecil), itu di Yogyakarta. Kemudian ekspor-impor tekstil, pakaian jadi masih menjadi andalan utama di DIY. Impor cukup tinggi sekitar 9 persen,” ungkap Budi saat mengawali Seminar Nasional ”Pengembangan dan Pembiayaan Industri Padat Karya Berorientasi Ekspor” di Yogyakarta, Senin ( 7/05) .
Budi melanjutkan, sektor industri di DIY saat ini masih didominasi industri jasa, industri kreatif, dan industri di sektor pariwisata. Menurutnya, dengan segala keterbatasan yang ada BI bersama pemrov terus berusaha menjaga iklim usaha di DIY.
Selain itu, kata Budi, kini masih ada beberapa hal yang menjadi kendala ekonomi di DIY. Di antaranya struktur ekonomi yang bertumpu sektor konsumsi, ketimpangan dan kemiskinan yang tinggi, produktifitas tenaga kerja dan akses pembiayaan yang terbatas.(DEN)
Comments