STARJOGJA.COM, JOGJA – Pelatih PSS Sleman Heri Kiswanto akhirnya angkat bicara mengenai alasannya mundur dari kursi pelatih skuat Super Elang Jawa usai timnya ditahan imbang Persegres Gresik United dengan skor 1-1, Minggu (6/5/2018).
Eks pelatih Persiraja ini, Senin (7/5/2018) menyatakan mundur dari kursi pelatih setelah merasa kondisi tim tidak kondusif.
“Kondisi tim sudah tidak kondusif, untuk itu saya mundur,” ujar Herkis, Selasa (8/5/2018).
“Kenapa ya mudah sekali menyalahkan pelatih. Seharusnya semua di evaluasi dan lebih tenang,” lanjut Herkis.
Meski demikian, Herkis mengakui bahwa ekpektasi dari manajemen dan suporter yang ingin melihat timnya meraih prestasi lebih baik adalah hal normal. Akan tetapi, persoalan tim adalah kewenangan pelatih.
“Karena semua harus terukur dan tenang. Hingga outputnya jadi tepat sasaran,” kata Herkis.
Herkis sendiri memilih untuk beristirahat usai mundur dari PSS. Ia pun akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Meski demikian, Herkis berharap agar PSS ke depan lebih baik lagi.
“Semoga PSS Sleman lebih baik lagi,” ucapnya.
Sebelumnya melalui laman resmi klub, PSS Sleman mengumumkan pengunduran diri Herkis dari kursi pelatih.
Hasil imbang yang diraih PSS dalam lawatannya ke Gresik menghadapi Persegres hari Minggu (06/05/2018) langsung direspon manajemen dengan melakukan evaluasi dengan tim pelatih. Dari hasil evaluasi bersama, Herry Kiswanto resmi mengundurkan diri dari kursi pelatih kepala Super Elang Jawa.
Raihan 4 poin dari 3 laga yang dijalani anak asuh Herkis menjadi dasar manajemen melakukan evaluasi.
“Di Gresik target kami adalah menang, untuk mengganti hilangnya poin di kandang. Dari tiga laga kami tidak melihat adanya progres permainan. Hasil evaluasi kami bertemu dengan tim pelatih, kang Herkis menyatakan mengundurkan diri dari pelatih kepala.” terang Lik Sis manajer PSS.
Untuk sementara nahkoda tim akan berada di tangan Seto Nurdiantoro. Ia akan menjadi caretaker ketika PSS menjalani laga tandang di Biak.
“Sementara coach Seto yang akan memimpin tim, sembari manajemen akan melihat situasi don kondisi ke depan siapa yang akan menjadi pelatih kepala.” sambungnya.(DEN/ Harianjogja/Jumali)
Comments