By 
STARJOGJA.COM.JOGJA – Guru memiliki tanggung jawab mencerdaskan kehidupan bangsa. Lebih dari itu, guru di sekolah di semua tingkatan memiliki peran tidak hanya transfer ilmu pengetahuan tapi juga transfer values, mengajarkan nilai budi pekerti.
Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan dapil Kota Yogyakarta, Eko Suwanto menegaskan hal ini saat berdialog bersama guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap (GTT/PTT) se-DIY di DPRD DIY, Rabu, 16/5/2018.
“Di situasi sekarang ini, guru harus bisa memberikan pendidikan budi pekerti, kebhinnekaan, ajak siswa agar menjadi generasi muda yang cinta tanah air, toleran, tenggang rasa dan saling menghargai,” kata Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DIY Eko Suwanto.
Politisi muda PDI Perjuangan dari daerah pemilih Kota Yogyakarta menyatakan di tengah aneka masalah kebangsaan, hadirnya masalah terorisme, ada tugas bagi guru yang wajib dikerjakan, yaitu transfer of values atau pewarisan nilai.
Eko Suwanto menyatakan dalam dialog bersama GTT/PTT ada sejumlah poin rekomendasi di antaranya adalah adanya komitmen meningkatkan kualitas pendidikan yang sudah baik menjadi lebih hebat dengan salah satunya meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru.
“Peningkatan kualitas guru dapat dilakukan dengan memberikan beasiswa bagi guru dari D3 menjadi S1, S1 ke S2, dan S2 ke S3, selain pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru,” kata Eko Suwanto.
Langkah peningkatan kesejahteraan guru, baik PNS maupun GTT PTT melalui APBD dengan mengedepankan azas kemakmuran, kesejahteraan dan kemampuan keuangan daerah.
“Kita harapkan Pemda DIY dapat meningkatkan insentif GTT PTT diatas UMK secara bertahap. Kenaikan akan dimulai tahun anggaran 2019. Prinsipnya kita dukung Pemda DIY tingkatkan kualitas dan kesejahteraan guru, baik PNS maupun GTT PTT sesuai kemampuan keuangan daerah,” kata Eko Suwanto, lulusan Magister Ekonomika Pembangunan (MEP) UGM.
Guna memberikan pembantinan nilai, maka legislatif mengajak guru untuk memberikan pendidikan Pancasila, Budi Pekerti dan Bhinneka Tunggal Ika bagi siswa didik.
“Kita mengajak guru untuk membentengi siswa didik dari ancaman berbagai paham atau ideologi yang bertentangan dengan Pancasila”, ujar politisi muda PDI Perjuangan Eko Suwanto.
“Menjadi tanggung jawab kita bersama untuk melakukan proses pembelajaran yang melahirkan siswa didik yang saling menghargai, saling menolong dan memiliki budi pekerti yang luhur,” kata Eko Suwanto.
“Langkah strategis yang lain adalah kegiatan konkret mengajak orang tua dan tokoh masyarakat untuk aktif melakukan pengawasan terhadap perkembangan anak agar tidak terkena pengaruh buruk paham atau ideologi intoleransi, radikalisme maupun terorisme”, pungkas Eko Suwanto.(DEN)
Comments