By 
STARJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL–Guna mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok yang tidak wajar selama bulan Ramadan dan Lebaran, Polres Gunungkidul melakukan sejumlah upaya, mulai dari sosialisasi ke pedagang hingga rutin lakukan pengawasan.
Kepala Satuan Resor Kriminal Polres Gunungkidul, AKP Riko Sanjaya mengatakan kegiatan pengawasan telah dimulai sejak awal Ramadan ini. Sasarannya adalah para pedagang yang diduga menimbun barang kebutuhan pokok sehingga mengakibatkan lonjakan harga.
“Penimbunan barang ini merupakan kegiatan ilegal yang bisa diproses secara hukum. Kami akan tindak dengan tegas,” ujar laki-laki yang juga diamanahi sebagai Kepala Satuan Tugas Pangan Gunungkidul itu, Sabtu (19/5/2018).
Riko mengungkapkan beberapa waktu lalu pihaknya telah mendatangi beberapa tempat penyimpanan bahan pokok. Namun tidak ditemukan adanya penimbunan. Kendati demikian pihaknya akan terus lakukan pemantauan dan pengawasan.
Adapun dalam waktu dekat ini para pelaku usaha akan diundang untuk ikuti sosialisasi dari Direktorat Kriminal Khusus Polda DIY. Selain sosialisasi, dalam pertemuan itu nantinya ada ikrar komitmen bersama di antara para pelaku usaha, pemerintah serta kepolisian untuk menjaga stabilitas harga pangan selama puasa dan lebaran.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul, Suryanto mengatakan peran kepolisian khususnya satgas sangat diperlukan. Sebab memasuki bulan puasa tahun ini harga barang pokok di Gunungkidul mulai menunjukan tren kenaikan. “Sangat diperlukan untuk membantu kami juga dalam mengontrol harga,” katanya.(DEN/HARIANJOGJA)
Comments