Starjogja.com, Jogja – Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang sangat dinanti-nanti bagi umat Islam, dalam bulan ini umat Islam diwajibkan untuk berpuasa. Lalu bagaimanakah bagi umat Islam yang sedang sakit, seperti diabetes?
Para penyandang diabetes (diabetesi) juga diperkenankan berpuasa, tetapi dengan meminta saran kepada tenaga kesehatan terkait dengan kondisi medisnya.
Dr. Desi Natalia Cendanawangi dari Rumah Sakit Panti Rapih kepada Starjogja.com mengatakan, pemilihan jenis makanan yang dianjurkan untuk diabetisi adalah sumber karbohidrat kompleks (nasi, jagung, roti, mie, ubi, kentang), beberapa macam jenis buah (terutama buah yang rendah kalori dan gula), sayur-sayuran (berbagai jenis dan warna), susu rendah lemak atau tanpa lemak, ikan, dan daging tanpa lemak, mengurangi makan-makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans seperti gorengan dan makanan yang mengandung kolesterol seperti jeroan.
Selain itu Ia juga menganjurkan bagi diabetisi untuk tetap menjalankan aktivitas fisik yang cukup dengan mengkonsumsi obat oral atau suntikan sesuai dengan anjuran dokter.
Saat menjalankan puasa, ada beberapa risiko atau efek yang dapat terjadi pada diabetesi, yaitu hipoglikemia, hiperglikemia. Hipoglikemia adalah kondisi saat kadar gula darah terlalu rendah (kurang dari 70 mg/dl).
Tanda-tanda hipoglikemia seperti berkeringat dingin, gelisah, lemah, lesu, dan pandangan kabur. Pertolongan pertama jika terjadi hipoglikemia yaitu segera membatalkan puasa dengan mengkonsumsi segelas minuman manis dari gula biasa (teh manis, sirup) atau makan permen manis.
(AM|Starjogja.com)
Comments