STARJOGJA.COM, JOGJA—Sebanyak delapan siswa dari Kota Jogja meraih hasil UN SMP tertinggi sepuluh besar se-DIY. Capaian itu paling banyak diperoleh SMPN 8 Kota Jogja, sementara nilai tertinggi UN 2018 diraih dari satu siswa di Bantul.
Kasi Kurikulum dan Penilaian Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Jogja Hasyim mengatakan pihaknya mencatat ada empat siswa yang masuk dalam lima besar nilai tertinggi se-DIY hasil UN 2018, tepatnya di urutan kedua hingga kelima. Keempat siswa itu masing-masing adalah Danasti Adya Paramadhatu (SMPN 8) dengan nilai 390,5 di urutan kedua se-DIY, disusul Y Satriyo Adhinugroho (SMPN 8) dengan nilai 386,50 di urutan ketiga.
Sedangkan di urutan ke empat diraih atas nama F Marselino Handoyo (SMPN 5) dengan nilai 386,50 dan Nathasyafa Indira Sista dari (SMPN 8) dengan nilai 386 di urutan kelima.
“Di urutan keenam juga dari Kota Jogja atas nama Ariston Tristan Brysmana dari SMPN 8 juga, nilainya 385,50. Kalau di urutan pertama informasinya dari Bantul,” terang Hasyim kepada Harian Jogja, Minggu (27/5/2018).
Selain menduduki rangking dua hingga enam, siswa dari Kota Jogja juga berada di peringkat kedelapan hingga kesepuluh, sedangkan untuk peringkat ke tujuh diraih siswa dari Sleman. Ketiga siswa asal Kota Jogja tersebut adalah Nazhita Fathia Azzahra (SMPN 8) dengan nilai 384,5; Muhammad Luthfi (SMPN 5) dengan nilai 384,5; serta Danindra Ario Wiryawan (SMPN 5) dengan nilai 384,5.
“Untuk sepuluh besar terbaik ini lebih didominasi dari SMPN 8 Kota Jogja, karena ada lima siswanya yang masuk termasuk tertinggi kedua,” kata dia.
Kepala SMPN 8 Kota Jogja Nuryani Agustina mengakui prestasi kelima siswanya yang masuk dalam 10 besar tertinggi hasil UN se-DIY merupakan peningkatan dibandingkan hasil tahun sebelumnya. Mengingat pada hasil UN 2017, hanya ada lima siswanya yang masuk dalam 10 besar seluruh DIY.
Dia mengatakan prestasi itu merupakan hasil kerja bersama antara sekolah dan orang tua siswa. Pihaknya mengedepankan peran orang tua dalam proses persiapan menuju UNBK.
Selain itu sekolah mempersiapkan kualitas materi pembelajaran, SDM guru yang mumpuni, sarana memadai. “Kami memberikan keleluasaan untuk guru dalam menentukan strategi pembelajaran yang paling mudah bisa diterima siswa,” ungkapnya.
Disinggung soal kseharian lima siswa yang masuk dalam sepuluh besar peraih nilai UN terbaik se-DIY itu, dia mengaku kelimanya memang termasuk siswa yang rajin belajar dan berprestasi. Banyaknya siswa SMPN 8 yang mendapatkan nilai UN tertinggi, diakuinya berpengaruh besar terhadap minat masyarakat memasukkan anaknya ke sekolah tersebut.
“Kalau itu [minat masyarakat terhadap sekolah] otomatis. Biasanya masyarakat akan memilih yang bagus,” ujarnya.
Kepala Disdikpora DIY Kadarmanta Baskara Aji mengimbau kepada seluruh siswa SMP di DIY agar merayakan kelulusan dengan cara sederhana. Ia tegas melarang pelaksanaan konvoi pelajar saat kelulusan SMP yang akan diumumkan pada Senin (28/5/2018).
“Ini bukan imbauan lagi tetapi larangan betul, saat diumumkan harus dibuat strategi yang tepat supaya tidak terjadi arak-arakan,” tegasnya.(DEN/HARIANJOGJA)
Comments