STARJOGJA.COM.TEKNO – Pesan instan dewasa ini dilengkapi dengan fitur seperti emoji, stiker, GIF, integrasi dengan informasi lokasi, obrolan dalam kelompok, pengiriman berkas multimedia, dan juga pengamanan dalam bentuk enkripsi. Sebagian fitur ini sudah ditemukan juga dalam SMS ataupun penerusnya MMS, tetapi aplikasi pesan instan masih lebih menarik.
Mungkin saat ini Anda sudah beralih dari SMS ke aplikasi pesan instan seperti WhatsApp atau Line. Apa pun aplikasi pesan instan yang Anda gunakan, bisa dibilang semuanya lebih unggul dibandingkan dengan SMS. Tidak hanya biaya penggunaannya lebih murah, tetapi pesan yang dikirimkan lewat aplikasi seperti WhatsApp dan kawan-kawan memiliki lebih banyak fitur dibandingkan dengan SMS.
Tampilan fitur SMS di Android Messages
Ada satu masalah besar dengan aplikasi pesan instan adalah tidak semua orang yang Anda kenal mungkin menggunakannya, atau dia mungkin menggunakan aplikasi yang berbeda. Sebagai contoh, Anda mungkin menggunakan Telegram, sementara teman Anda menggunakan WhatsApp. Anda bisa saja memintanya untuk menginstal Telegram. Namun, bila Anda jarang berinteraksi dengannya, teman Anda itu mungkin enggan memasang aplikasi baru. Cara paling mudah dalam hal ini adalah mengirim SMS.
MMS (multimedia message) adalah upaya awal untuk meningkatkan SMS. Kebanyakan aplikasi SMS di ponsel pintar juga mendukung MMS. Dengan MMS, ponsel bisa mengirimkan tidak hanya teks sepanjang 160 karakter, tetapi juga foto, video klip pendek, dan juga teks yang lebih panjang. Untuk dapat bersaing dengan pesan instan, SMS perlu pengganti yang lebih baik, yang didukung oleh semua pembuat ponsel.
Tampilan fitur MMS di Android Messages
Sebenarnya GSM Association, lembaga internasional yang menetapkan standar telekomunikasi seluler, sudah mengembangkan standar baru untuk menggantikan SMS, yaitu RCS (Rich Communication Services) Universal Profile. Seperti juga SMS, layanan ini dijalankan oleh operator telekomunikasi dan bukan layanan OTT (over-the-top) seperti kebanyakan aplikasi pesan instan.
RCS Universal Profile ini tidak hanya mendukung percakapan, tetapi juga percakapan dalam grup, transfer berkas, berbagi video, pesan audio, dan panggilan video.
Tampilan fitur RCS di Android Messages
Meskipun sudah menjadi standar GSMA, RCS Universal Profile belum banyak diadopsi para operator dan pembuat ponsel. Salah satu penyebabnya adalah implementasi yang tidak kompatibel satu sama lain. Selain itu para pengguna sudah merasa nyaman dengan pesan instan.
Android Messages
Pada 2018, bisa jadi RCS Universal Profile akan mendapatkan dorongan baru dari Google. Pada bulan Februari 2018 Google mengumumkan dukungan terhadap protokol RCS Business Messaging, yang memungkinkan bisnis untuk dapat mengirim pesan dalam bentuk yang lebih interaktif kepada pengguna.
Pada April, The Verge menyebutkan bahwa Google akan menyertakan dukungan terhadap standar RCS Universal Profile (dengan nama “Chat”) terhadap aplikasi Android Messages. Pada saat ini Android Messages menjadi aplikasi SMS bawaan banyak ponsel Android. Selain Google, Microsoft, 55 operator, 11 pembuat ponsel juga sudah mendukung standar ini.
Dorongan Google terhadap standar Chat baru ini bersamaan dengan dihentikannya pengumuman dihentikannya pengembangan aplikasi pesan instan Google Allo. Google tampaknya akan mendorong berbagai fitur yang ditemukan pada Allo, seperti aplikasi berbasis web, smart reply, dan Google Assistant, ke dalam Android Messages.
Masih harus ditunggu juga apakah pengembangan Android Messages juga akan terbatas pada fitur-fitur yang didukung oleh RCS Universal Profile, ataukah Google akan menambahkan fitur tambahan. Selain itu perlu ditunggu juga dukungan dari Apple, yang sampai saat ini belum menyatakan dukungannya terhadap standar dari GSM Association tersebut.(DEN/BISNIS.COM)
Comments