STARJOGJA.COM, JOGJA – Performance Klub bersama Ayu Permata Dance Company dan Portaleka , Jumat dinihari ( 01/06/2018 ) mempersembahkan Tari Berdaya Undu-Undur. Karya yang melibatkan ruang publik sebagai tempat pertunjukan ini didukung oleh 16 penari diselenggarakan di Pedestrian Titik Nol Jogja.
Eka Wahyuni ,Humas Acara menyatakan Kata berdaya memiliki arti kekuatan, berkemampuan, bertenaga dan mempunyai akal untuk mengatasi sesuatu. Undur-undur sebutan untuk nama hewan antlion (semut singa) memiliki kebiasaan berjalan mundur saat menjadi larva untuk menggali sarang jebakan secara ganas di tanah untuk semut.
Tari Berdaya Undur-Undur merupakan jawaban atas kehidupan zaman yang sedemikian kompleks.
Angkara ingin keluar disimbolkan dengan menggigit keris namun tetap bertahan dan menari mundur. Memutar tembang-tembang untuk permohonan perdamaian dunia, menyebar bunga dan membakar dupa mengharap berkah alam semesta.
” tari ini jadi ungkapan kegelisahan atas persoalan kehidupan yang makin kompleks”,ungkapnya.
Menari mundur berguna untuk menjebak, menarik segala energi untuk ikut terlibat agar menyatu dan bersama-sama intropeksi. Setiap beberapa langkah penari akan menghadap hormat ke empat penjuru mata angin baik langit maupun bumi. Berharap dengan demikian pitulungan Gusti Maha Jagad dapat melindungi Nusantara.
” tarian ini juga menjadi sebuah simbol dari permohonan kepada Yang Kuasa agar selalu melindungi negeri ini dari segala persoalan dan upaya memecah belah bangsa” tutupnya. (DEN)
Comments