STARJOGJA.COM,JOGJA – Selama April 2018, ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar US$ 36,73 juta turun 4,30 persen dibanding bulan sebelumnya. Sementara impor sebesar US$419,88 ribu naik 7,65 persen.
BPS DIY lewat berita resmi BPS menyebutkan Ekspor DIY selama bulan April 2018 menunjukkan penurunan sebesar 4,30 persen dibanding bulan sebelumnya.Dibandingkan setahun yang lalu, kumulatif Januari – April 2018, nilai ekspor meningkat sebesar 16,57 persen. Lebih darisetengah nilai ekspor dikirim ke Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman.
Ekspor ke Belgia merupakan perkembangan nilai ekspor terbesar selama April 2018 terhadap bulan Maret 2018 sebesar 15,29 persen.
Pakaian jadi bukan rajutan, Perabot, penerangan rumah dan Barang-barang dari kulit merupakan tiga kelompok komoditas dengan nilai ekspor tertinggi pada bulan April 2018 masingmasing sebesar 39,20 persen, 15,71 persen dan 9,10 persen.
Perkembangan komoditas ekspor terbesar dari bulan Maret 2018 ke bulan April 2018 adalah komoditas Barang-barang rajutan yang meningkat sebesar 123,74 persen. Perkembangan
terbesar Cumm. Y on Y adalah komoditas Minyak atsiri, Kosmetik wangi-wangian dengan peningkatan sebesar 71,71 persen.
Impor D.I. Yogyakarta di bulan April 2018 sebesar US$ 419,88 ribu naik 7,65 persen dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar berasal dari Hong Kong yaitu 37,61 persen dari seluruh nilai impor yang tercatat.Komoditas impor terbesar adalah Kain tenunan khusus sebesar33,15 persen dari total nilai impor. (DEN)
Comments