Starjogja.com, Sleman – Status Gunung Merapi masih pada level II atau Waspada, meskipun selama 11 hari terakhir, terhitung dari 1 Juni 2018, Gunung Merapi tak mengalami erupsi sama sekali. Hal itu disebabkan karena aktivitas kegempaan masih terdeteksi. Sehingga dalam radius tiga kilometer dari puncak Merapi masih harus steril dari aktivitas manusia.
Melansir Harianjogja.com pada Rabu (13/6/2018), Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, dibandingkan dengan kondisi sebelum-sebelumnya, aktivitas Gunung Merapi saat ini tidak mengalami perubahan yang signifikan, baik dari kegempaan, geokimia dan deformasi atau perubahan bentuk badan gunung api akibat pergerakan magma.
BPPTKG merilis data, sejak tanggal 1 hingga 7 Juni, terjadi lima gempa vulkano tektonik dalam (VTA), lima kali gempa vulkano tektonik dangkal, 18 kali gempa mutltiphase, 60 kali gempa guguran dan 16 kali gempa tektonik. Gempa VTA adalah gempa yang mengindikasikan adanya pergerakan magma. Semua gempa VTA terjadi pada tanggal 1 Juni, yang ketika itu terjadi tiga kali letusan dalam sehari. (AM)
Comments