STARJOGJA.COM, JOGJA . Untuk mendeteksi keberadaan dan menangkap pencopet, Jogoboro, sebuah tim khusus yang dibentuk untuk menangani ketertiban dan keamanan Malioboro, pada libur Lebaran 1439 Hijriah ini telah menyiapkan strategi paling mutakhir.
Perwira Jogoboro UPT Malioboro Ngatijo mengatakan, copet akan beraksi jika ada keramaian, misalnya saat pertunjukan angklung atau saat pengunjung berjubel memenuhi sebuah toko.
Saat sedang berdesak-desakan atau terlalu menikmati angklung, biasanya di momen itulah copet akan menggasak dompet atau handphone wisatawan. Ngatijo mengatakan, copet adalah tindak kriminal yang paling sering terjadi di Malioboro.
“Untuk mendeteksi copet, ada anggota saya yang langsung terjun ke lapangan. Tiga orang petugas Jogoboro akan berpakaian preman untuk memata-matai copet di titik yang paling ramai,” ujar Ngatijo, Sabtu (16/6).
Menurut Ngatijo, cara ini sudah mulai diterapkan pada H-3 Lebaran. Dan hasilnya cukup sukses. “Sejak dimulai kami sudah menangkap dua copet. Mungkin akan terus bertambah,” jelasnya. (IKE)
Comments