Starjogja.com, Kulon Progo – Tanaman bawang merah di Desa Srikayangan Kulon Progo terserang hama ulat. Akibat serangan hama ulat tersebut petani mengaku gagal panen sampai 40 persen dari total seluas 25 hektar tanaman bawang merah di bulak Srikayangan.
“Serangan hama ulat tahun ini sangat parah. Hama ulat sudah kebal dengan insektisida. Meski tanaman bawang merah sudah disemprot insektisida, ulat tidak mati,” kata Sulardi, petani bawang merah di kutip dari Antara, Jum’at, (6/7/2018).
Sementara itu Kasi Produksi Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo Agus Purwoko, mengaku belum mendapat laporan mengenai hama ulat yang menyerang belasan hektare tanaman bawang merah di Desa Srikayangan, Kecamatan Sentolo.
Namun demikian, ia mengimbau kepada petani bawang merah tetap menerapkan pola tanam, sehingga dapat menekan perkembangan atau munculnya hama ulat. Selain itu, terhadap tanaman bawang merah yang terserang hama ulat dilakukan pencahayaan pada malam hari, sehingga kupu-kupu yang bertelur dapat berkurang.
“Kalau kupu-kupu tidak dikendalikan akan menghasilkan ratusan telur dan berubah menjadi ulat. Yang kita kendalikan kupu-kupu supaya tidak berkembang,” katanya.
Sejauh ini, kata Agus, DPP Kulon Progo telah memberikan bantuan lampu penerang tanaman bawang merah di Srikayangan sebanyak 100 unit. Dengan lampu penerang ini, kupu-kupu dapat terperangkap.
Idealnya, setiap satu hektare tanaman bawang merah disinari 10 unit lampu. “Pada 2017, kami sudah membantu 100 unit, dan rencananya tahun ini juga 100 unit,” tutupnya.
Comments