STARJOGJA.COM.SPORT – Belgia memastikan akan tetap serius dalam perebutan tempat ketiga melawan Inggris di Stadion St Petersburg, Sabtu (14/7/2018) malam.
Pelatih Inggris, Gareth Southgate, memastikan dia tidak berencana membuat perubahan besar-besaran pada susunan pemain The Three Lions saat menghadapi Belgia pada laga perebutan posisi ketiga Piala Dunia 2018 di Rusia, Sabtu malam.
Kedua tim yang kalah di babak semifinal itu akan saling berhadapan di Saint Petersburg, dan pelatih Inggris itu berharap timnya bisa mengakhiri turnamen dengan kemenangan.
Southgate pun tidak mau melakukan banyak perubahan pemain seperti saat Inggris kalah dari Belgia di babak penyisihan grup. Saat itu kedua tim banyak mengubah susunan pemain karena sama-sama sudah lolos ke fase grup.
“Semua orang ingin bermain tetapi kadang-kadang bukan keputusan yang bagus memainkan seseorang jika energi mereka tidak ada. Ini bukan 11 pemain yang sama, tetapi kami ingin membuat seminimal mungkin perubahan,” kata Southgate dilansir Skysports, Jumat (13/7).
Southgate mengatakan kekalahan dari Belgia di pertandingan pertama akan menjadi pelecut semangat timnya untuk berburu kemenangan malam nanti.
“Ada banyak motivasi bagi kami dan Belgia telah mengalahkan kami, jadi kami juga ingin membicarakan hal itu,” katanya.
“Secara emosional itu merupakan hari yang sulit tetapi para pemain luar biasa. Mereka menyenangkan diajak bekerja sama. Mereka memiliki energi dan hasrat,” katanya.
“Kami ingin menyelesaikan turnamen dengan baik. Kami telah menetapkan standar kami dalam bekerja dan bagaimana kami bermain,” katanya.
Meskipun tersingkir dari Rusia setelah dikalahkan Kroasia, namun Piala Dunia kali ini merupakan yang tersukses bagi Inggris sejak 1990.
“Jika kami ingin bermain untuk Inggris, kami harus berhadapan dengan ekspektasi,” kata dia, menjawab tingginya harapan masyarakat kepada Inggris di Piala Dunia.
“Kami telah membangkitkan harapan dan saya tidak memiliki masalah dengan itu karena kami juga meningkatkan kepercayaan kepada para pemain,” katanya.
Belgia gagal ke final setelah dikandaskan Prancis di babak semifinal dengan skor tipis 0-1. Gol dari Samuel sundulan Umtiti dari tendangan sudut memjadi gol semata wayang dalam pertandingan itu.
“Itu pertandingan yang ketat,” kata pelatih Belgia, Roberto Martinez kepada wartawan. “Tidak banyak momen besar. Perbedaan antara kekalahan dan kemenangan hanyalah pada satu situasi bola mati.”
“Kami mengendalikan serangan balik mereka. Kami menguasai bola tetapi harus memberikan pujian atas cara Prancis bertahan. Kami tidak dapat menemukan sedikit keajaiban di depan gawang.”
Pertandingan itu merupakan adu taktik yang memukau, dengan Prancis memilih bermain bertahan dan memanfaatkan kecepatan Kylian Mbappe untuk menaklukkan Belgia lewat serangan balik.
Martinez mengatakan timnya telah melakukan pertahanan dengan baik untuk meniadakan ancaman Prancis dari permainan terbuka dan menyangkal bahwa keputusannya memainkan Mousa Dembele di lini tengah memiliki pengaruh besar pada hasil akhir.
Dembele merupakan pilihan mengejutkan untuk mengisi posisi Yannick Carrasco, dengan Martinez lebih memilih untuk mulai menurunkan pengatur permainan Kevin De Bruyne di sisi kanan serangan bukannya di lini tengah.
Tapi momen terbaik De Bruyne hadir ketika ia dikombinasikan dengan Eden Hazard di sisi yang berlawanan dengan yang ia biasa ditempatkan, dan Belgia kehilangan kemampuannya untuk langsung menyerang serta striker Romelu Lukaku juga jarang mendapatkan umpan.
Setelah timnya tertinggal, Martinez melepas Dembele dan menarik De Bruyne kembali ke lini tengah, dan meskipun Belgia tidak mendapatkan gol, mereka mengendalikan permainan lebih baik dan menciptakan lebih banyak peluang.
“Saya tidak melihat Prancis melarikan diri dari permainan,” tambah Martinez. “Gol itu datang dari tendangan sudut. Itulah mengapa saya tidak berpikir penampilan turun ke individu.”
Dari memimpikan final Piala Dunia pertama, Belgia sekarang harus puas dengan playoff untuk tempat ketiga, tetapi Martinez mengatakan dia bangga dengan para pemainnya dan akan melakukan semua yang dia bisa untuk membuat mereka siap untuk pertandingan terakhir mereka di turnamen.
“Kekecewaan sangat besar. Ini ruang ganti yang sangat menyedihkan saat ini,” katanya. “Saya tidak ingin pemain saya menjadi frustrasi dan kecewa.:
“Ini adalah emosi yang sulit untuk diatasi. Anda kecewa karena kalah di semifinal, dan sangat sulit untuk melihat peluang memainkan permainan lain secara positif.”
“Kami harus berkumpul kembali, memulihkan diri dan melihat peluang. Untuk mencoba menyelesaikan di posisi ketiga Piala Dunia jarang terjadi. Satu-satunya momen yang terjadi di sepak bola Belgia adalah pada 1986, ketika kami menempati posisi keempat.”
“Kami perlu memahami ini sebagai pertandingan penting, tetapi saya sangat sulit menerima hal ini setelah pertandingan dengan emosi yang kami miliki hari ini. Ketika Anda memiliki ambisi untuk mencapai final, maka akan sulit secara individu dan kolektif untuk mempersiapkan pertandingan berikutnya.”
Kesedihan juga dialami Manajer Timnas Inggris, Gareth Southgate, yang menyesali ketidakmampuan timnya untuk mencetak lebih banyak gol di babak pertama, setelah The Three Lions dikalahkan Kroasia 1-2 pada semifinal Piala Dunia 2018, Kamis dini hari WIB.
Inggris berharap menembus final Piala Dunia di Rusia agar bisa mengulang kesuksesan pada turnamen edisi 1966, kendati mereka akhirnya tersingkir di babak perpanjangan waktu berkat penampilan Kroasia yang pantang menyerah.
“Saya pikir di babak pertama kami benar-benar bagus dan mungkin kami bisa menciptakan gol-gol lainnya,” kata Southgate kepada ITV dilansir AFP, seusai laga.
Southgate mengatakan bahwa timnya harus memanfaatkan peluang-peluang bagus saat bertanding di sistem gugur.
“Saya tidak bisa meminta lebih banyak dari para pemain. Saya pikir sepak bola di sistem gugur adalah tentang selisih yang tipis, dan ketika Anda memiliki hal yang bagus melawan tim yang baik, Anda harus memanfaatkan peluang itu,” katanya.
Kendati demikian, Southgate mengambil sisi positif dari kekalahan ini berupa pengalaman yang luar biasa bagi skuat Inggris yang tergolong muda, rata-rata berusia 26 tahun.
“Malam ini kami tidak cukup untuk berada di sana tetapi kami akan belajar dari itu. Kami meninggalkan semuanya di luar sana,” kata Southgate.
Susunan pemain Inggris Vs Belgia:
England XI (3-5-2): Butland; Jones, Cahill, Maguire; Alexander-Arnold, Dier, Loftus-Cheek, Rose; Dele, Lingard; Vardy
Belgium XI (4-3-2-1): Courtois, Alderweireld, Kompany, Boyata, Meunier, Fellaini, Witsel, Chadli, De Bruyne, Batshuayi, T.Hazard
Head to Head Inggris vs Belgia:
Inggris memiliki rekor bagus melawan Belgia, memenangkan 15 dari 21 pertemuan mereka melawan Setan Merah.
Kedua negara telah bertemu dua kali di Piala Dunia, dengan hasil imbang 4-4 pada tahun 1954 dan kemenangan 1-0 untuk Three Lions pada tahun 1990.
Date | Match | Result | Score | Competition |
---|---|---|---|---|
21 May 1921 | Belgium v England | W | 0-2 | International Friendly |
19 Mar 1923 | England v Belgium | W | 6-1 | International Friendly |
01 Nov 1923 | Belgium v England | D | 2-2 | International Friendly |
08 Dec 1924 | England v Belgium | W | 4-0 | International Friendly |
24 May 1926 | Belgium v England | W | 3-5 | International Friendly |
11 May 1927 | Belgium v England | W | 1-9 | International Friendly |
19 May 1928 | Belgium v England | W | 1-3 | International Friendly |
11 May 1929 | Belgium v England | W | 1-5 | International Friendly |
16 May 1931 | Belgium v England | W | 1-4 | International Friendly |
09 May 1936 | Belgium v England | L | 3-2 | International Friendly |
21 Sep 1947 | Belgium v England | W | 2-5 | International Friendly |
18 May 1950 | Belgium v England | W | 1-4 | International Friendly |
26 Nov 1952 | England v Belgium | W | 5-0 | International Friendly |
17 Jun 1954 | England v Belgium | D | 4-4 | FIFA World Cup |
21 Oct 1964 | England v Belgium | D | 2-2 | International Friendly |
25 Feb 1970 | Belgium v England | W | 1-3 | International Friendly |
12 Jun 1980 | Belgium v England | D | 1-1 | UEFA European Championship |
27 Jun 1990 | England v Belgium | W | 1-0 | FIFA World Cup |
29 May 1998 | Belgium v England | L | 0-0 | King Hassan II Cup |
10 Oct 1999 | England v Belgium | W | 2-1 | International Friendly |
02 Jun 2012 | England v Belgium | W | 1-0 | International Friendly |
28 Jun 2018 | England v Belgium | L | 0-1 | FIFA World Cup |
Fokus Tim Inggris dan Belgia:
Masih harus dilihat apakah pelatih Belgia, Roberto Martinez memilih untuk merotasi skuadnya atau tetap dengan XI pilihan pertama, tetapi Thomas Meunier kembali bisa main setelah absen di semifinal lawan Prancis.
Nacer Chadli tidak efektif saat menggantikan Meunier, sementara Mousa Dembele gagal tampil mengesankan termasuk saat lawan Prancis.
Pelatih Inggris, Gareth Southgate juga bisa mengubah susunan pemainnyaa setelah gagal melangkah ke final usai ditaklukkan Kroasia 1-2. Pemain seperti Jamie Vardy, Gary Cahill, dan Ruben Loftus-Cheek semuanya bisa masuk.
Kieran Trippier dirawat karena mengalami cedera pangkal paha pada akhir laga melawan Kroasia sehingga mungkin tidak akan diturunkan.
Prediksi Skor Inggris Vs Belgia:
Skor Inggris Vs Belgia: 1-2
Skor Inggris Vs Belgia: 0-2
Skor Inggris Vs Belgia: 2-1
SUMBER : BISNIS.COM
Comments