STARJOGJA.COM. JOGJA – Permasalahan Parkir jadi pelik di Kota Yogyakarta.Sejumlah lokasi pun disebut sulit diatasi karena banyak pelanggaran dan permasalahan.
Dinas Perhubungan Kota Jogja mengungkap penyebab beberapa titik parkir liar di Kota Jogja yang dirasa paling sulit diatasi. Hingga kini beberapa titik ini masih dianggap banyak pelanggaran parkir meskipun juru parkir sudah disidangkan berkali-kali.
Kepala Bidang Parkir Dinas Perhubungan Kota Jogja Imanuddin Aziz mengatakan banyak titik parkir liar di Kota Jogja, namun hanya beberapa yang hingga kini yang memiliki dinamika tinggi. Beberapa titik tersebut antara lain :
1. Pasar Kembang
Aziz mengatakan sisi utara maupun sisi selatan sudah lama dipasangi larangan parkir. “Mayoritas pelanggar adalah yang keluar masuk persil tugu dan tidak mau parkir di sisi Barat stasiun karena terlalu jauh jalannya,” kata Aziz, Kamis (19/7/2018). Aziz mengatakan kemalasan masyarakat akhirnya terjadi terus menerus dan menyebabkan parkir liar di Jalan Pasar Kembang. Hingga kini patroli parkir liar masih di jalankan di wilayah tersebut.
2. Sisi Barat Simpang Galeria
Aziz mengatakan pusat perbelanjaan terutama saat akhir pekan sering menyebabkan banyak mobil parkir di biku-biku jalan. “Adanya driver ojek online yang ngetem di biku-biku juga memperparah parkir liar di sekitar pusat perbelanjaan,” kata Aziz. Mobilitas pelanggan di pusat perbelanjaan menjadikan parkir biku-biku menjadi laris di kalangan para driver gojek.
3. Simpang Barat Melia Purosani
Aziz mengatakan permasalahan parkir liar di wilayah ini masih seputar konflik pengelolaan lahan parkir antara juru parkir resmi dan juru parkir dari pengurus kampung. “Setiap akhir pekan juru parkir resmi masih sering diusir, kemudian nanti yang dari warga menetapkan harga tinggi,” kata Aziz.
4. Sisi Timur PKU Jogja
Penyempitan jalan karena parkir sisi kanan dan kiri terus terjadi. Apalagi ketika kondisi rumah sakit sedang overload oleh pasien. Akibatnya, Aziz mengatakan, juru parkir tidak resmi bermunculan dan menetapkan tarif di atas batas wajar. “Di sana tarifnya mobil parkir Rp5000, sudah kami sidang tipiring berkali-kali,” kata Aziz.
Comments