Starjogja.com, Jogja – Untuk memberikan jaminan rasa aman kepada masyarakat yang akan melakukan penyembelihan hewan kurban, Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta (Distan DIY) memastikan hewan kurban baik sapi maupun domba yang ada di DIY bebas penyakit berbahaya.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian DIY Sutarno menjamin jika masyarakat tidak perlu khawatir dengan kondisi hewan kurban yang akan mereka sembelih.
“Berdasarkan pemantauan di sejumlah peternak, kami pastikan bebas dari penyakit seperti antraks maupun penyakit ‘zoonosis’ (menular pada manusia) lainnya,” katanya, dilansir dari Antara, Rabu (25/7/2018).
Menurut Sutarno, Distan DIY bersama petugas Puskeswan yang tersebar di lima kabupaten/kota telah melakukan pemeriksaan rutin terhadap sejumlah hewan ternak menjelang Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah.
Sutarno mengatakan, penyakit berbahaya yang kerap menjangkiti hewan ternak seperti sapi dan domba di antaranya cacing hati atau antraks.
“Meski sebelumnya ada kabar hewan yang terjangkit penyakit di Bantul, namun setelah kami pastikan bersama dokter hewan ternyata tidak ada penyakit antraks maupun sapi gila,” kata dia.
Kendati hingga saat ini dipastikan tidak ada penyakit berbahaya, ia mengatakan, mendekati Hari Raya Idul Adha, Distan DIY akan meningkatkan intensitas pengawasan sapi atau domba khususnya di pasar tempat penjualan hewan serta sejumlah rumah pemotongan hewan (RPH).
“Karena meski stok sapi di DIY sudah mencukupi, tidak menutup kemungkinan hewan kurban masuk dari luar daerah,” kata dia.
Peningkatan pengawasan oleh Distan dilakukan untuk mengantisipasi masuknya hewan ternak yang berasal dari luar DIY.
Menurut Sutarno, jumlah keseluruhan populasi sapi baik jantan maupun betina di DIY saat ini mencapai 300.000 ekor, tidak jauh berbeda dengan persediaan pada 2017. Sedangkan stok sapi siap potong pada 2018, kata dia, diperkirakan mencapai 25.000 ekor dan kambing atau domba mencapai 50.000 ekor. (AM).
Comments