STARJOGJA.COM, Bantul – Program studi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Yoyakarta (PBA UMY) melalui Ittihad Mudarris Lughoh Arabiyyah Indonesia (IMLA) berhasil bekerjasama dengan King Abdullah Bin Abdulaziz International Center for The Arabic Language dan Markaz Buhuts Wa Tawashul Al Marifi Saudi Arabia. Kerjasama ini dengan mengundang Prof. Dr. Sulthon Al Qahthani dan Prof. Dr. Musaid Al Utaibiy sebagai narasumber pada acara Workshop Pengembangan Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Penutur Non Arab 2018 di UMY.
Hilman Latief, selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan AIK UMY mewakili rektor UMY, dalam sambutanya menyampaikan selamat kepada para peserta juga turut mendukung acara ini. UMY menurutnya, akan terus mendorong Pendidikan Bahasa Arab untuk mengirimkan mahasiswa dan mahasiswi ke Timur tengah.
“Insyaallah UMY akan terus berkomitmen mendukung Pendidikan Bahasa Arab untuk mewujudkan mimpi kita dengan mengirim mahasiswa sebanyak-banyaknya keluar. Dan mengundang sebanyak-banyaknya mahasiswa Timur Tengah untuk pengembangan prodi Bahasa Arab UMY,” ungkap Hilman Di Gedung Ar Fachrudin A kampus terpadu UMY Kamis (26/07/2018).
6.332 Peserta Ujian Mandiri Berebut Kursi Masuk UIN Sunan Kalijaga
Sementara itu Roojil Fadillah selaku sekertaris program studi bahasa Arab mengungkapkan bahwa salah satu tujuan dari diadakannya workshop Pengembangan Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Penutur Non Arab ini adalah untuk meningkatkan kualitas pengajar bahasa Arab non Arab agar dapat mengikuti perkembangan zaman dalam dunia pembelajaran bahasa Arab.
“Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian dari Saudi Arabia terhadap Indonesia. Khususnya tentang pembelajaran bahasa Arab untuk Indonesia yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan penutur non Arab dengan mengundang langsung pemateri dari Saudi Arabia,” ujar Roojil.
Lebih Lanjut Roojil menambahkan workshop Pengembangan Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Penutur Non Arab tahun 2018 ini merupakan workshop yang akan membuat para pengajar bahasa Arab dan peserta lebih fasih serta ikut mengikuti perkembangan zaman dalam mengajarkan bahasa Arab.
“Kegiatan Worshop ini merupakan tempat dimana para pengajar bahasa Arab akan meningkatkan kualitas pembelajaran mereka,” papar Roojil.
Workshop Pengembangan Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Penutur Non Arab 2018 yang diadakan 26 hingga 28 Juli tersebut diikuti oleh peserta dari kalangan praktisi, mahasiswa, dosen dan guru yang bersifat umum.
Comments