Starjogja.com, Jogja – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memprakirakan gelombang di pesisir selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga saat ini masih dalam kategori tinggi.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Djoko Budiono dikutip dari Antara, Sabtu (28/7/2018).
“Gelombang laut masih kategori tinggi, antara 3 hingga 5 meter,” katanya.
Baca juga : Waspada, Gelombang Laut Selatan Bisa Mencapai 6 Meter
Joko mengatakan berdasarkan kondisi dinamika atmosfer terakhir pada 27 Juli 2018 pukul 16.30 WIB masih terpantau badai tropis Jongdari dengan tekanan 965 hekto pascal (hPa) di belahan bumi utara yakni di Samudera Pasifik.
Badai tropis tersebut bergerak ke timur laut Filipina dengan kecepatan 22 kilometer (km) per jam.
Selain itu, di belahan bumi selatan di Samudera Hindia, tepatnya di sebelah barat Australia juga masih terpantau pusat tekanan udara tinggi dengan tekanan mencapai 1.024 hPa.
Kondisi tersebut, menurut Joko, menimbulkan perbedaan tekanan udara yang signifikan antara belahan bumi bagian utara dan selatan sehingga berdampak pada peningkatan kecepatan angin hingga lebih dari 35 km per jam dan peningkatan tinggi gelombang laut di pesisir selatan Yogyakarta.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ia berharap para nelayan untuk sementara waktu agar tidak melaut. Ia juga mengimbau kepada wisatawan untuk selalu waspada dan jangan berenang di laut.
“Kepada wisatawan dihimbau untuk tidak mandi di laut hingga tinggi gelombang laut kondusif kembali,” kata dia.
Comments