Starjogja.com, Techno – Browser apa yang selalu Anda gunakan ketika berselancar di dunia maya, Mozilla, Chrome, Opera, Internet Explorer, atau Safari?. Dua browser saat ini bersaing ketat dan mungkin sering Anda gunakan, kedua tersebut adalah Mozilla Firefox dan Chrome.
Beberapa waktu lalu salah satu teknisi Mozilla mengklaim bahwa desain ulang yang diterapkan Google di YouTube telah membuat layanan video sharing itu lebih lambat di Firefox dan Edge.
Mengutik Detik.com pada Senin (30/7/2018), melalui akun Twitter-nya, Engineering Program Manager Mozilla Chris Peterson mengatakan, YouTube membutuhkan waktu lima kali lebih lama untuk dimuat di browser non-Chrome.
“Memuat halaman YouTube 5 kali lebih lambat di Firefox dan Edge daripada di Chrome karena rancangan ulang Polymer milik YouTube bergantung pada Shadow DOM v0 API yang hanya diterapkan di Chrome,” katanya.
Baca juga : Merindukan Generasi Cerdas Digital
“YouTube menggunakan Shadow DOM polyfill untuk Firefox dan Edge yang lebih lambat dari implementasi asli Chrome. Di laptop saya, pemuatan halaman awal membutuhkan waktu lima detik dengan polyfill dibandingkan satu detik tanpa polyfill,” lanjutnya.
Sementara itu juru bicara Google merespons klaim Peterson dengan mengatakan bahwa performa keseluruhan YouTube di Firefox dan Chrome sama sejak rancang ulang, berdasarkan metrik terbaru.
Google juga mengatakan, mereka selalu berusaha membuat YouTube menjadi lebih cepat di browser apa pun yang digunakan pengguna. Google juga mengatakan, mereka baru saja memperbaiki bug yang membantu meningkatkan performa Firefox.
Selain itu, Google juga berkomitmen memperbaiki semua bug yang dideteksi untuk mempengaruhi experience pengguna di browser apa pun. Benarkah seperti itu, tentu Anda sebagai pengguna lebih tahu dan bisa merasakannya.
Comments