STARJOGJA.COM,BANTUL – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang tergabung dalam Generasi Indonesia Mengabdi (Genesia) terus memberikan pertolongan kepada korban gempa yang ada di Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (29/07).
Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Jawa Timur datang ke posko bencana untuk membantu proses penyaluran bantuan ke masyarakat di posko pengungsian. Kesehatan, pengembalian kondisi psikologis korban, dan membangun dapur umum menjadi fokus tindakan dari tim Genesia.
Dari Press Relase yang di terima dari Biro Humas Dan Protokol pada Rabu (1/8), Tim Genesia tengah membagi kelompok dalam tiga tim, yaitu Tim Fasilitator, Tim Medis, dan Tim Logistik guna membantu para korban bencana bersama dengan MDMC dari NTB dan Jawa Timur.
“Tim Genesia tengah membagi kelombok dalam beberapa tim untuk membantu proses pendataan, pengecekan kondisi kesehatan, pembentukan dapur umum untuk masyarakat, dan penerimaan bantuan bersama dengan Tim MDMC dari provinsi lain,” jelas Dini Caito dalam press relasenya.
Selain memberikan bantuan fisik, Tim Genensia terus memberikan program – program yang berguna untuk mengembalikan mental para korban gempa.
“Tim Genesia juga membantu penanganan trauma healing kepada anak-anak di sekitar posko pengungsian. Pembentukan struktural panitia pengurus penanggulangan bencana sekaligus pembuatan program baru yang meliputi kesehatan untuk masyarakat umum, kelas ceria untuk anak-anak, dan kebersihan untuk masyarakat,” tambahnya.
Selanjutnya, pendataan mengenai korban, kerusakan, dan kebutuhan logistik terus dilakukan oleh Tim Genesia yang dibantu oleh Dompet Dhuafa. Hal ini akan terus dilakukan guna mendapatkan data terbaru dan semakin valid. Sampai saat ini, Tim Genesia terus melakukan penggalangan dana bagi korban gempa Lombok Timur.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Selasa ( 31/07/2018 ) mengumumkan jumlah terbaru korban meninggal akibat gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai 17 jiwa. Sementara korban luka-luka akibat bencana ini tercatat berjumlah 401 orang.
Gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter yang mengguncang wilayah Lombok, Sumbawa dan Bali, pada Minggu pagi (29/7/2018) juga membuat ribuan unit bangunan rusak. Sutopo mencatat kerusakan terparah akibat gempa itu terjadi di Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Utara.
Comments