Bantul – Tokoh agama atau ulama ikut berkontribusi dalam politik praktis akhir-akhir ini. Bahkan ada sejumlah kalangan tersebut menjadi pilihan salah satu cawapres 2019. Mahfud MD tokoh yang dikaitkan menjadi cawapres Jokowi mengaku sah-sah saja hal itu dilakukan.
“Mengidentifikasi diri pada suatu kelompok itu bukan soal boleh atau tidak boleh itu biasa di politik. Tapi di Indonesia itu begitu konstestasi politik selesai ya selesai,” kata Mahfud MD di pendopo paramsamya Bantul Sabtu (4/8/2018).
Mantan ketua MK ini meminta kepada tokoh agama itu tidak menggunakan isu agama dalam politik. Mahfud meminta jangan sampai karena menggunakan isu agama kemudian timbul perpecahan di kalangan masyarakat.
“Coba, pilkada serentak kemarin gak ada isu itu. waktu pilkada serentak 2017 itu terjadi di Jakarta sementara di tempat lain juga ada pilkada ga ada apa apa karena pada dasarnya kita itu toleran, Jakarta itu salah stel saja emosi saja,” katanya.
Terkait adanya Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional yang merekomendasikan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al Jufri dan Ustaz Abdul Somad yang dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menurut Mahfud Ia tidak mengetahui kalangan ulama itu.
“Ijtima ulama saya gak tahu. Ulama kan banyak ada ratusan ulama itu yang mana, Saya gak tau itu,” kata Mahfud.
Comments