STARJOGJA.COM, SLEMAN. Puncak suhu terendah di DIY saat malam hari jatuh pada minggu ini. Diprediksi suhu tidak akan lebih rendah. Rata-rata suhu terendah malam hari pada peralihan musim tahun ini dinilai yang paling rendah.
Prakirawan BMKG DIY Sigit Hadi Prakosa mengatakan pada tahun-tahun sebelumnya, suhu terendah DIY akibat peralihan musim hanya berkisar antara 21 hingga 20 derajat celcius.
“Sebenarnya suhu rendah itu rutin setiap Juli hingga Agustus saat peralihan musim, tetapi tahun ini suhunya paling rendah,” kata Sigit, Senin (6/8/2018).
Sigit menambahkan pada dataran yang lebih tinggi di DIY, saat malam hari suhu dapat mencapai 17 derajat celcius.
Sigit mengatakan tahun ini terjadi mekanisme perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan antara belahan bumi utara dengan belahan bumi selatan yaitu Australia.
Sigit mengatakan saat ini tekanan udara di Australia rata-rata adalah 1031 mmhg sedangkan belahan bumi utara memiliki tekanan udara jauh dibawah 1000 mmhg.
Hal tersebut menyebabkan terjadinya suhu peralihan musim yang lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Stasiun Klimatologi Mlati Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY, Agus Sudaryatno, mengatakan kemarin (5/8/2018) merupakan titik terendah penurunan suhu yaitu 18 derajat celcius.
“Kemarinnya lagi 17 derajat celcius. Sekitar 17 hingga 18 derajat celcius itu sudah terendah, prediksi tidak akan turun lagi,” kata Agus.
Agus mengatakan penyebab udara dingin adalah peralihan musim pancaroba di mana langit cenderung cerah. Kondisi tersebut ditambah dengan udara dingin yang mengalir dari Australia ke Asia. Agus mengatakan rata-rata suhu terendah pada peralihan musim pancaroba jatuh pada tahun ini.
Comments