M Rizky Norrahman, Konsultan kopi ( FOTO : Bayu Y)
Seperti M Rizky Norrahman yang menjadi konsultan kopi atau biasa disebut Cup of Excellence. Tahun ini ia merupakan satu dari 13 anggota Cup Of Excellence di Indonesia.
“Saya Konsultan kopi. Saya awalnya ingin ikutin itu latihan jadi Q Grader arabika. Itu tahun ini di Bandung. Dari AKSI (Asosiasi kopi spesiality indonesia),” katanya di hotel Pandanaran Kamis (16/8/2018).
Baca juga :
Pria kelahiran 1994 di Semarang ini mengaku perjalanan hidup di dunia kopi dimulai sejak umur 15 tahun di Kuwait. Saat itu ia mencicipi kopi brand terkenal dan merasa mampu membuat kopi lebih enak.
“Ya awalnya mencicipi kopi itu, kayaknya saya bisa membuat kopi lebih enak dari ini. Sejak itu saya tertarik beli alat kopi,” katanya.
Ia pun belajar membuat kopi dari online dan membuat sendiri. Seperti brewing sendiri hingga melihat perkembangan kopi.
“Umur 16 tahun dihadiahi mesin ekpsreso kecil oleh Orang tua. Saya S1 di Inggris saya Partime jadi barista di sebuah kafe padahal saya S1 nya Fisika teori S2 informatika data,” katanya.
Menurutnya menjadi Cup Of Excellence banyak yang harus dilalui. Sebab ia pun juga studi di beberapa lembaga studi kopi.
“Saya di kelas sensori international belajar keakuratan rasa dengan kualitas yang banyak namun hasilnya akurat. Jadi penilaiannya dalam waktu yang panjang. Q Grader juga itu lebih njlimet lagi,” katanya.
Berada di tingkatnya ia mampu mengetahui jenis kopi dengan pemetikan, proses roasting atau pengeringan yang salah.
“Semuanya itu proses dari awal kita ga tau kopi dari mana kopi apa. Kita buta, jadi saat tes itu kita ga tau petaninya tapi hasilnya akurat,” katanya.
Saat ditanya berapa tarifnya? Ia mengaku semuanya ada di asosiasi, namun, tidak murah juga.
“Ya cukup mahal sih. Tapi semuanya ada di asosiasi untuk tarif, ” kekehnya.
Prawiro coffe festival Semakin Mantapkan Industri Kopi
Comments