By 
STARJOGJA.COM, JOGJA – Prawiro Coffee Festival #2 menjadi wadah bagi pelaku di industri kopi di Indonesia untuk berkembang.
Yuanita Rachma dari Speciality Coffee Association of Indonesia mengaku baru pertama kali ikut di event Prawiro Coffee Festival. Ia mengaku kaget karena para pelaku industri kopi di festival ini beragam.
“Seru ! banyak kaum muda yang ikut terlibat. Kopi salah satu komoditi primadona. Yang main di hulu kelapa sawit coklat tapi kopi tidak komoditi jadi lifestyle,” katanya di hotel Pandanaran ,Kamis (16/8/2018).
Menurut Yuanita saat ini industri kopi mulai naik terutama di tingkat hulu. Hal yangsama juga terjadi di tingkat hilir.
“Saya di tahun 2012 saya di hulu. Kita juga lakukan di lokal maupun di luar. Malaysia, beannya luwak ke jepang. Hongkong taiwan. Luwak kita liar dan terbatas jadi 100 kg untuk 6 bulan. Permintaan kopi kita menarik,” katanya.
Menurutnya melalui acara Prawiro Coffee Festival ini pelaku bisnis kopi akan memiliki warna sendiri. Menjadikan festival ini sebagai bahan referensi atau lainnya tergantung dari mindset masing masing.
“Bahan referensi saya juga satu mereka dikasih referensi mengambil itu suatu ketertarikan atau ancaman. Saya liat itu suatu keuntungan,” katanya.
Ia menyebut gairah Prawiro Coffee Festival menarik peminat anak muda. Terlihat dari.para pesertanya yang hadir.
“Dari kedai cuman antusiasme anak muda industri ini kan dari kita untuk kita. Pada saat mereka iseng mereka ke Jogja maka ketemu kopi,” katanya.
Comments