By 
STARJOGJA.COM, SLEMAN – Universitas Negeri Yogyakarta berhasil mempertahankan posisi dengan tetap berada di klaster pertama pemeringkatan perguruan tinggi non-vokasi Kemenristekdikti tahun 2018.
Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Patdono Suwignjo menyampaikan bahwa klasterisasi ini dilakukan untuk memetakan perguruan tinggi Indonesia yang berada di bawah naungan Kemenristekdikti guna meningkatkan mutu perguruan tinggi secara berkelanjutan dalam melaksanakan Tridharma perguruan tinggi.
” Pemeringkatan PT sudah dilakukan sejak 2015 dengan tujuan untuk perbaikan terus-menerus PT, dan menilai tingkat kesehatan organisasi PT di Indonesia”, kata Patdono.
Di tahun 2018 ini, dihasilkan 5 klaster PT, dengan komposisi klaster 1 (14 PT), klaster 2 (72 PT), klaster 3 (299 PT), klaster 4 (1.470 PT), dan klaster 5 (155). Di klaster pertama atau klaster terbaik ini, UNY berada di peringkat ke- 11 dengan skor 2,86 dan merupakan peringkat tertinggi bagi perguruan tinggi LPTK (Lembaga Kependidikan Tenaga Kependidikan).
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Sutrisna Wibawa mengatakan bahwa pemeringkatan tahun ini cukup ketat karena ada yang terlempar dari klaster 1, namun ada juga perguruan tinggi yang masuk.
“Terimakasih atas kerja keras kita, mari kita tingkatkan terus menuju unggul dunia setelah unggul nasional” kata Sutrisna Wibawa.
Rektor mengajak civitas akademika UNY untuk mendukung klasterisasi secara nasional dengan memperhatikan butir-butir indikator demi meningkatkan keunggulan ke depan. Aspek dan bobot tiap indikator dalam klasterisasi perguruan tinggi tahun ini adalah sumber daya manusia 25%, kelembagaan 28%, kemahasiswaan 12%, penelitian dan pengabdian masyarakat 30% serta inovasi 5%.
Comments