STARJOGJA.COM, SLEMAN – Bupati Sleman Sri Purnomo menghimbau warganya agar melakukan pemotongan hewan kurban secara bersih.
Himbauan ini disampaikannya karena hingga saat ini masih banyak warga yang membuang sisa potongan hewan seperti jeroan secara sembarangan.
“Masih ada warga yang membuang jeroan ke sungai,” ungkap Purnomo, dalam Program ” Bupati Menyapa” yang disiarkan Star Jogja FM, Rabu ( 22/08/2018)
Pernyataan tersebut juga sesuai dengan hasil pemantauan oleh Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman, di mana limbah sisa kurban dibuang ke sungai. Sri Purnomo pun menghimbau agar limbah potongan hewan kurban dikubur dalam tanah.
Begitu juga saat melakukan proses pemotongan, agar dilakukan di lubang tersebut.
“Selain jadi lebih bersih dan tidak meninggalkan sampah, limbah jeroan tadi juga bisa menjadi pupuk organik untuk tanah,” lanjut Purnomo.
Pemkab Sleman memastikan stok hewan kurban di wilayah Kabupaten Sleman cukup untuk perayaan Idul Adha tahun 2018. Bupati Sleman, Sri Purnomo menyampaikan hal itu saat melakukan pemantauan stok dan harga hewan kurbandi Pasar Hewan Qurban, Gamping, Jum’at (10/8/18).
“Stok Sapi cukup, kemudian jumlah sapi yang bisa disembelih untuk qurban idul adha 2018 banyak. Saya panyai harganya relatif terjangkau, artinya walaupun mendekati hari H kurang lebih 13 hari lagi, harganya tidak terlalu naik,” jelas Sri Purnomo di sela-sela kegiatan pantauan di Pasar Hewan Ambarketawang, Gamping.
Lebih lanjut, Sri Purnomo menuturkan harga yang masih relatif terjangkau atau tidak melambung tinggi dikarenakan stok yang masih banyak sehingga harga yang ditawarkan tidak terlalu tinggi. Dia juga menjelaskan bahwa masyarakat pada umumnya rata-rata membeli hewan kurban dengan kisaran harga 19 hingga 25 juta. Namun juga terdapat beberapa orang membeli secara perorangan hingga kisaran harga 60 juta.
Comments