STARJOGJA.COM, SLEMAN – Sebanyak 11 mahasiswa UGM diterjunkan untuk membantu proses penanganan bencana di Desa Gumantar, Kabupaten Lombok Utara, pada Minggu (19/8) lalu. Para mahasiswa yang tergabung dalam tim KKN Peduli Bencana ini ditempatkan di posko KAGAMA Care. Kagama Care hadir di desa tersebut untuk membantu penyaluran bantuan serta mendukung proses rekonstruksi fisik dari berbagai fasilitas yang mengalami kerusakan akibat gempa.
“Dalam kloter pertama ini sudah ada 11 orang yang tiba di Lombok. Tanggal 27 nanti akan ada 18 mahasiswa lagi yang akan menyusul,” ujar Ahmad Agus Setiawan, yang bertindak sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) tim KKN ini pada Kamis (23/8/2018).
Ia memaparkan dalam beberapa hari pertama para mahasiswa bersama tim relawan dari KAGAMA telah melakukan pemetaan terhadap beberapa infrastruktur desa yang memerlukan pembenahan.
Kerusakan bangunan rumah, sekolah, serta kantor pemerintahan desa mengalami kerusakan cukup parah. Kerusakan pada saluran pengairan di beberapa titik menjadi problem yang cukup meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, dalam beberapa waktu kedepan, upaya penyediaan air bersih bagi masyarakat desa menjadi fokus utama dari para mahasiswa.
“Kebutuhan utama dari masyarakat yang perlu dipenuhi untuk saat ini adalah air bersih, jadi kami langsung melakukan survei dan akan mulai dari memperbaiki pipa-pipa yang rusak. Untuk saat ini air menjadi prioritas,” terang dosen Fakultas Teknik ini.
Komitmen serta upaya ini diapresiasi oleh Kepala Desa Gumantar, Japarti. Ia menuturkan, gempa besar yang terjadi beberapa kali dalam sebulan terakhir membuat masyarakat di desanya berada dalam kondisi yang sulit. Letak desa Gumantar yang cukup jauh dari pusat kabupaten juga menghambat mereka dalam mengakses bantuan. Oleh sebab itu, kehadiran tim relawan serta mahasiswa UGM dirasa sangat berarti bagi para warga.
“Terima kasih kepada UGM yang telah begitu peduli dengan kami. Musibah ini sangat berat bagi kami, dan kami senang UGM mau membantu masyarakat untuk bangkit kembali,” ucapnya.
Ia menuturkan, masyarakat cukup antusias untuk mendukung dan ikut terlibat dalam program-program yang dikerjakan oleh para mahasiswa, demi bersama-sama membangun kembali desa mereka. Ia berharap, dalam beberapa bulan mendatang, sudah banyak perubahan yang dapat dilihat serta dirasakan oleh para warganya.
“Saya menyerahkan desa ini ke tangan UGM. Saya percaya desa ini bisa menjadi lebih baik di waktu mendatang,” imbuh Japarti.
Dalam kunjungan yang dilakukan ke lokasi KKN, Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D., berpesan kepada para mahasiswa untuk menjalin koordinasi yang baik di antara sesama anggota tim juga dengan pemerintah daerah setempat maupun pihak-pihak lain yang terkait. Hal ini, ujarnya, demi memastikan bahwa apa yang dikerjakan bisa saling melengkapi serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Ini adalah kerja bersama tidak hanya UGM tapi juga pemda serta universitas lain. Dengan potensi sinergi yang luar biasa ini, kita harus selalu berkoordinasi agar apa yang dikerjakan itu satu arah. Mari kita bersama-sama menjadikan wilayah ini semakin maju pasca gempa,” katanya.
Comments