STARJOGJA.COM, Yogyakarta- Ketika tulisan ini diketik di waktu menjelang sore, suasana masih sedang hangat–hangatnya di pesta Asian Games 2018. Indonesia sudah berhasil mengumpulkan 30 medali emas. Perlu dicatat, ini merupakan perolehan emas terbanyak dalam sejarah Indonesia mengikuti Asian Games. Imbas dari tambahnya medali emas Indonesia ini, sebabkan urutan Indonesia di peringkat Asian Games 2018 pun jadi naik. Dari semula peringkat ke 5, menjadi ke-4. Ini masih ada kemungkinan jumlah emas bisa bertambah lagi, sebab masih di hari ke-9. Dari perolehan 20 emas, 8 diantaranya dari para pendekar muda di cabang pencak silat.
Semua girang, dan Indonesia-pun senang. Saya yakin, salah seorang yang juga merasa senang dan tersenyum bangga adalah Mas Iko Uwais. Bagaimana tidak? Dia adalah juga mantan atlet beladiri pencak silat. Pencak silat sudah mendarah daging, sebab telah belajar di perguruan silat milik pamannya semenjak usia 10 tahun. Iko juga sempat berprestasi dalam turnamen silat provinsi di tahun 2003.
Tidak hanya berhenti disitu saja. Melalui beladiri pencak silat ini pula, Mas Iko akhirnya bisa main film dan menjadi terkenal. Setelah berhasil main di film bertitel “Merantau “ karya sutradara asing, Gareth Evans, kemudian masih dengan sutradara yang sama, Iko bermain dalam film The Raid 1 dan The Raid 2, yang banyak menuai pujian dari penonton serta kritikus film dunia.
Baca Juga: Aktor Indonesia Iko Uwais akan kembali berakting di Hollywood
Selanjutnya, masih tetap menggunakan dasar keahlian beladirinya, Iko melesat lagi ikut main dalam beberapa film, seperti Head shot, Star Wars: The Force Awakens, dan Beyond Skyline. Yang terbaru, Iko terlibat dalam film garapan sutradara Hollywood Peter Berg. Iko akting bersama aktor Hollywood, Mark Wahlberg di film berjudul “ Mile 22 “, yang saat ini film-nya sedang main di bioskop-bioskop Indonesia dan di luar negri.
Di sinilah Iko Uwais patut bangga. Sebab, walau Iko belum sempat menyumbang emas di ajang olah raga antar negara, namun dengan dasar bekal beladiri pencak silat, Iko berhasil mengangkat nama Indonesia di mata dunia melalui film. Secara tidak langsung pula, Iko juga mengangkat nama beladiri asli Indonesia di dunia. Tidak sedikit publik dunia kagum dengan kegesitan Iko dan kemampuannya saat bertarung.
Sehingga mereka mulai penasaran dengan mencari tahu, beladiri apa yang menjadi dasar serunya aksi seorang Iko Uwais. Disinilah nama Iko Uwais sebagai warga negara Indonesia, serta nama pencak silat sebagai beladiri asli Indonesia, berperan mengangkat identitas bangsa Indonesia .
Melihat fenomena Iko Uwais dan para atlet Indonesia dalam Asian Games ini, maka pantaslah jika semua masyarakat Indonesia berbahagia dan berbangga. Ketika publik masih merayakan kehebatan aksi seorang pendekar Indonesia di layar bioskop, diwaktu yang sama merayakan juga kemenangan para pendekar silat Indonesia di Asian Games 2018.
Nyatanya, kita memang sedang mengalami euforia. Dicuri perhatian-nya oleh “kesaktian” para pendekar Indonesia. Jika sudah begini, selanjutnya ingin rasanya saya mewakili mas Iko Uwais berteriak lantang…..” Halo apa kabar dunia….salam kenal dari para pendekar Indonesia “
REP : SATRIA AGNI
Comments