STARJOGJA.COM, JOGJA – DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong kampung tangguh bencana ( katana ) dan kampung tanggap bencana (KTB) bersinergi untuk membuat masyarakat tangguh dalam menghadapi risiko bencana. KTB – Katana Harus Bersinergi Untuk Tangani Bencana
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menyebut Langkah penanggulangan bencana akan lebih efektif jika ada peran serta masyarakat. Sementara dalam rangka penanggulangan resiko bencana di perkotaan pelibatan warga dan masyarakat untuk cinta lingkungan sangat strategis dijalankan.
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menyatakan hal tersebut saat bertemu bersama ratusan relawan di acara “Silaturahmi Relawan Kampung Tangguh Bencana Kelurahan Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta”, Rabu, (05/09/2018).
“Kita ketahui di Jogja ada sungai Code dan Winongo. Cinta lingkungan harus kita praktekkan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” kata Eko Suwanto.
Menurutnya, dengan tertib tidak membuang sampah sembarangan maka resiko terjadinya banjir bisa diminimalisir. Demikian juga mengurangi resiko genangan air yang dapat menimbulkan berbagai penyakit.
Eko menyampaikan data sejak 2013 hingga 2018 ini, bersama pemda DIY sudah membangun 218 destana/katana.Diharapkan pada tahun 2019 dapat dibangun 25 destana/katana termasuk kelurahan Suryatmajan.
Di hadapan sekitar 100 relawan tangguh bencana Kota Yogyakarta ini, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DIY, Eko Suwanto menyampaikan bahwa penanggulangan bencana mencakup 3 hal penting yaitu terkait pencegahan, kedaruratan & kesiapsiagaan, dan rehabilitasi rekonstruksi.
Comments