STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Jangan dipaksa, dipaksa itu sakit. Kalo gak cocok jangan dipaksa. Kalo bukan jodoh jangan dipaksa. Bagitu kata meme yang pernah saya liat. Seketika saya ingat saat anak saya ditawari makanan oleh kerabat. Saat itu saudara saya setengah memaksa ke anak saya agar mengambil makanan yang ditawarkan. Namun anak saya dengan keukeuh menolak makanan itu. Karena tidak suka alasannya waktu itu.
Bagi anak saya makanan atau sesuatu yang tidak disukai tidak akan diambil. Bukan karena makanan itu murah atau mahal, juga enak tidak enak. Namun sepertinya ada sesuatu yang dia pegang erat jika memang tidak sesuai dengan keinginannya.
Baik memang, namun jadi tidak enak dengan saudara yang memelas untuk menerima tawaran sembari menyodorkan makanan itu. Akhirnya kita jawab, “mungkin nanti ya kak?” (membuka peluang tawarannya diterima).
Baca Juga : OPINI : Jangan Berhenti Pada Capaian Asian Games Saja !
Ya, memiliki prinsip itu sederhana itu. Jika memang tidak sesuai dengan keinginan maka jangan diambil atau dilakukan. Jika memang suka ya dilakukan. Maka jangan dipaksa. Kalo memang tidak suka dengan sesuatu entah itu pekerjaan, makanan, tugas maka kembali ke prinsip. Take it or leave it.
Budaya timur itu menolak pemberian atau tawaran sangat tidak sopan. Dalam kasus ini, akhirnya kita beritahu ke anak soal budaya timur ini. Pertanyaan polosnya adalah, jadi kalo kita dikasih sementara kita tidak suka tidak apa-apa pak? Padahal dia tahu kan kakak tidak suka itu? tanyanya.
Hmnn, memang ya kalo dikasih atau diberi itu sebuah angerah. Patut disyukuri entah itu suka atau tidak suka. Namun saat diberi yang tidak disukai apa langkah anda? Menerima atau menolak. Kalo kembali ke prinsip sih gampang Take it or Leave it.
Comments