STARJOGJA.COM, Music – Kunto Aji baru-baru ini merilis album kedua dengan judul “Mantra Mantra”. Alasan penamaan Mantra Mantra karena barisan lagu di album ini merupakan cerita dari perspektif Kunto Aji terhadap isu mental health yang diangkat di album ini.
“Tapi saya buat menjadi lebih spesifik ke salah satu poin dari mental health, yaitu tentang overthinker, alias terlalu banyak memikirkan banyak hal sehingga album ini rampung dengan waktu yang cukup lama,” katanya dalam rilis yang diterima starjogja.com.
Kunto Aji menyelesaikan album “Mantra Mantra”, bersama dengan 4 produser yaitu, Ankadiov Subran, Petra Sihombing, Anugrah Swastadi, dan Bam Mastro.
Masih Bertema Cinta, Kahitna Siapkan Album Ketiga
Kerjasama ini terbukti membawa perbedaan secara karakter dan suara di setiap lagu, namun tetap memiliki satu benang merah yang menjahit isi dari keseluruhan album. Album kedua penyanyi dari Yogyakarta ini dirilis oleh label rekaman tempatnya bergabung, Juni Records.
Adryanto Pratono, Direktur Juni Records mengatakan bahwa album “Mantra Mantra” menunjukkan sosok baru seorang Kunto sebagai musisi dan penyanyi. Perubahan dan pendewasaan musik yang dibawanya berhasil dikemas dengan baik dan enak didengarkan.
“Kelebihan Kunto Aji juga adalah bisa membawa topik yang berat menjadi lebih ringan dan dapat dengan mudah diterima pendengarnya, tanpa kehilangan esensi pesan yang ingin disampaikan,” katanya.
Kunto Aji memilih “Topik Semalam” sebagai single pertama album Mantra Mantra. Lagu ini dianggap dapat mewakili banyak hal dari album kedua ini.
Selain memuat kisah tentang overthinker yang sering dialami oleh banyak orang dalam kehidupan sehari-hari, lagu ini juga diyakini mewakili perubahan musik Kunto Aji di album kedua ini.
Kunto Aji mengatakan Topik Semalam bercerita tentang kondisi seorang pria mendapati dirinya dalam kondisi overthinker karena didesak dan selalu ditanya oleh pasangannya. Soal akan dibawa kemana hubungan mereka berdua.
Topik ini menurut Kunto banyak dialami oleh orang-orang, entah disadari atau tidak, situasi ini membuat si pria itu terjebak dalam kondisi overthinker.
Comments