STARJOGJA.COM, KULON PROGO – Pembangunan bandara baru Kulon Progo masih berjalan, targetnya NYIA beroperasi April 2019 mendatang. Pimpinan Proyek Bandara Baru Kulon Progo Taochid Purnomo Hadi mengatakan progres pelaksanaan yang dilakukan PT PP saat ini 0,1% tapi menurutnya effort di lapangan sangat bagus.
“Progres air set di April 2019 nanti akhir April bandara ini sudah beroperasi. Terlihat disitu nanti runway 100 persen paralel taxiway dll sudah 100 persen,” katanya di lokasi bandara kepada Starjogja.com Kamis (20/9/2018).
Namun begitu menurut Taochid masih ada bangunan yang mencapai 50 persen yaitu di Appron dan terminal. Artinya saat operasional bandara terminal itu baru 50 persen.
“Luasan terminal 180 ribu M2 nanti april 2019, 90 ribu M2,” katanya.
Konsep bandara baru Kulon Progo atau dikenal dengan NYIA ini memakai konsep gunungan. Dimana konsep ini akan dilengkapi dengan ornamen batik Kawung.
“Nanti tidak terlihat dari atas saja tapi dari bawah bisa juga konsep kawung,” katanya.
Konsep lainnya juga terlihat di area boarding gate setelah selasai 100 persen. Akan ada lima boarding gate dengan ornamen yang berbeda-beda.
“Lima boarding gate jumlahnya lima itu dari lima desa terdampak. Nanti gate satu pakai ornamen di boarding gate ketika masuk pesawat di gate mana nanti dituangkan dalam terminal,” katanya.
Taochid menjelaskan konsep lainnya juga mencirikhaskan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Salah satunya dilengkapi ornamen bunga melati.
“Melati konsep bunga melati ketika cahaya masuk ada pantulan cahaya bentuk melati gitu,” katanya.
Keamanan gedung bandara baru Kulon Progo juga dipikirkan PT AP I. Nantinya akan ada gedung crisis center sebagai Tempat Evakuasi Sementara (TES).
“Ada di lokasi landside ketika ada tsunami semua pintu pintu akan dibuka. Masyarakat tidak perlu lari jauh tapi masuk ke area bandara naik ke gedung TES. Untuk komunitas bandara da di Lantai dua terminal bisa tempat evakuasi bandara jika terjadi gempa dan ada alarm tsunami bisa naik ke lantai dua evakuasi,” pungkasnya.
Comments