By 
STARJOGJA.COM, JOGJA – Film Belok Kanan Barcelona garapan sutradara Guntur Soeharjanto bersama Starvision dan CJ Entertainment adalah salah satu dari banyaknya film-film Indonesia yang berlatar luar negeri. Film Belok Kanan Barcelona sejak awal diakui agak berbeda ceritanya dibanding novelnya.
Namun meski kita belum baca novelnya, gak sulit untuk menebak kalau cerita review film Belok Kanan Barcelona diadaptasi dari novel. Karena kisahnya dekat dengan keseharian dan kurang imajinatif.
Kisahnya tidak mengada-ngada, sangat terasa natural. Gambaran suasana masa SMA yang dibumbui kisah cinta adalah penyebab film Belok Kanan Barcelona terasa biasa.
Baca Juga : ReviewFilm Searching : Ungkap Kejahatan dari Jejak Dunia Maya
Film ini punya poin lebih adalah aroma “My Life My Adventure”. Pembaca novel atau pun penonton filmnya, diajak untuk berkhayal dengan kegiatan melancong para tokohnya.
Ada sejumlah adegan sia-sia di film ini, mungkin demi memenuhi durasi atau sang sutradara terjebak ingin membuat film ini selengkap novelnya. Kita bisa saksikan beberapa yang tidak nyambung.
Dave Mahendra dalam press conference di Bale Raos, Jogja city mall, Kamis 20 September 2018 bercerita bahwa beberapa jam sebelum jadwal pengambilan gambar di Gurun Sahara berakhir, tiba-tiba ada badai pasir yang berlangsung cukup lama.
Akhirnya blessing disguise, badai pasir itu dijadikan latar belakang adegan dadakan. Jadi tanpa perlu repot membuat seting maupun animasi, ada adegan badai pasir yang nyata di film ini. Sebuah bukti lagi bahwa tak semua adegan di novel bisa divisualisasikan sempurna dalam film.
Yang layak diberi nilai tinggi di Film ini adalah, empat pemain utama bisa berperan dengan pas. Morgan Oey sebagai Francis sukses bikin geregetan. Mikha Tambayong selalu memesona sebagai Retno. Anggika Bolsterli juga sempurna dalam membuat kita salah fokus lewat kecantikannya. Sementara, Deva Mahendra tidak ada cacatnya dalam mengundang tawa sebagai Ucup.
Penonton tak terganggu dengan porsi tampil keempatnya, mereka berhasil jadi pemain utama yang kehadirannya selalu ditunggu.
Semuanya punya menit tampil yang pas. Saking pasnya, mereka bisa menampilkan akting yang ngaduk-ngaduk perasaan penonton. Mereka juga bisa menyuguhkan akting drama percintaan yang elegan dan enggak norak seperti film-film remaja lainnya.
Millane Fernandez, Delano Daniel, Ananta Rispo, Cut Mini, Cok Simbara, Karina Suwandi, dan Tike Priatnakusumah adalah nama nama yang ikut menghiasi film ini. Beberapa komika yang juga sering bikin ngakak seperti Afif Xavi, Yusril Fahriza, dan Ananta Rispo ditambah sejumlah Youtubers seperti Bayu Skak dan Atta Halilintar ikut meramaikan cerita.
Hebatnya, film ini juga punya cameo melimpah, tak sebatas cameo lokal, melainkan juga orang-orang Eropa.
Mungkin ini salah satu film termahal Starvision jika melihat lokasi syuting di empat negara: Maroko, Hungaria, Denmark, dan Spanyol. Bayarannya adalah pemandangan yang disajikan yang menggoda kita untuk piknik keliling Dunia.
Film Belok Kanan Barcelona punya soundtrack yang enak , lagu-lagunya terasa pas dengan adegan sedih, haru, dan senang yang dihadapi para pemeran, tak sedikit penonton yang ikut bersenandung.
Guntur Soeharjanto seolah merupakan sutradara spesialis film Indonesia yang syuting di luar negeri. Tak sulit baginya untuk mengarahkan para pemain di berbagai negara.
Hasilnya pun terbukti lewat film Belok Kanan Barcelona. Meskipun beberapa unsur terasa mubazir, Guntur bisa menutupinya. Film ini sudah bisa disaksikan mulai 20 September 2018.
“Ajak teman-teman kantor untuk ikutan nostalgia masa SMA yang penuh sukacita. Jangan ajak anak kecil, ya! Karena, film Belok Kanan Barcelona diperuntukkan untuk 13 tahun ke atas. Meski tak ada adegan dewasanya, cerita percintaannya kurang pantas ditonton anak kecil,” katanya.
Sinopsis: Francis, Retno, Farah, dan Ucup bersahabat di SMA. Francis mencintai Retno, tapi Retno selalu menolaknya demi persahabatan. Farah mencintai Francis, tapi dia pendam karena tahu Francis mencintai Retno. Ucup mencintai Farah, tapi dia pendam karena tahu Farah mencintai Francis. Beberapa tahun berlalu, Francis mengundang sahabatnya untuk datang ke pernikahannya. Sebelum pernikahan dimulai, mereka berencana untuk saling jujur perasaan masing-masing.
Comments