STARJOGJA.COM,JOGJA – Dinas Perhubungan (Dishub) DIY akan menyerahkan pengelolaan Trans Jogja secara penuh kepada PT Anindya Mitra Internasional (AMI) pada 2019. Selain mengoperasikan armada bus, nantinya PT AMI juga akan mengelola pendapatan, sekaligus mengembangan potensi bisnis tidak hanya dari tiket saja.Trans Jogja Fokus Tingkatkan Layanan
Sumariyoto, kepala UPT Trans jogja Dinas perhubungan DIY mengatakan setelah diserahkan kepada PT AMI, semua pendapatan nantinya dikelola oleh perusahaan berpelat merah tersebut. Adapun peran Pemda DIY nantinya adalah menyubsidi penumpang. Ia mengatakan meski 2019 Trans Jogja diserahkan ke PT AMI, bukan berarti Dishub DIY lepas tangan. Pihaknya akan tetap melakukan pengawasan, serta membuat sejumlah aturan yang harus ditaati PT AMI.
” Penyerahan pengelolaan ini akan membuat pengembangan Trans Jogja akan lebih fleksibel dan mempermudah kerjasama dengan pihak lain. Jika dikelola pemerintah ada sejumlah kendala birokrasi,” tutur Sumariyoto dalam Bincang Special Star Jogja FM, Kamis ( 29/09/2018).
Direktur Utama PT Anindya Mitra Internasional (AMI) Dyah Puspitasari mengatakan, sebagai penerima penugasan atau operator pengelola Trans Jogja, pihaknya tetap harus menyesuaikan pengembangan angkutan perkotaan terutama dari sisi jalur yang digariskan Dishub DIY. Pihaknya harus melakukan sinkronisasi pengembangan angkutan perkotaan tersebut dengan rencana stategis. Dyah juga berharap bisa bersinergi dengan event besar di Jogja agar bisa mengoptimalkan layanan dan mengurangi gangguan operasional Trans Jogja.
Ia menyatakan ke depannya, PT AMI akan terus melakukan peningkatan pelayanan, baik untuk armadanya maupun sumber daya manusianya. Jika selama ini muncul banyak keluhan terkait SDM,
” Kami akan terus melakukan pembinaaan secara serius demi menjaga reputasi Trans Jogja, perusahaan maupun Pemda DIY ” jelas Dyah.
Dyah menuturkan, Pihaknya hanya fokus membantu meningkatkan pelayanan, sebab jika pelayanan bagus otomatis diharapkan tingkat keterisian penumpang Trans Jogja meningkat. Dengan kondisi ini, diharapkan bisa dilakukan penjualan potensi bisnis lain yang bisa dioptimalkan dari keberadaan armada dan halte yang ada.
” Sejauh ini belum ada rencana penambahan armada baru karena sesuai anggaran Pemda DIY sementara masih 128 armada yang dianggarkan” tutup Dyah.
Comments