STARJOGJA.COM, Jakarta – Universitas Budi Luhur menggelar Seminar Cyber Security yang menghadirkan Dr. Leo Van Koppen MSIT dari Educational Services for Cyber Security, Belanda. MTI untuk menghadapi tantangan jaman yang seluruhnya sudah menggunakan teknologi tinggi, Universitas Budi Luhur (UBL) menjawab tantangan pasar akan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, dengan menyiapkan tenaga ahli Cyber Security (ahli di bidang Perlindungan Data) untuk pasar global, khususnya Eropa.
Pembukaan seminar oleh Rektor Universitas Budi Luhur Prof. Didik Sulistyanto. Hadir dalam seminar Dekan Fakultas Teknologi Informasi UBL Deni Mahdiana.
Benua Eropa sebagai bagian dari benua di dunia, menjadi benua di mana berkumpulnya negara-negara maju dalam dunia teknologi canggih. Terkait Cyber Security akan memaksa organisasi-organisasi Eropa untuk memperluas tenaga kerja maya, yang berimbas pada pasokan SDM.
Baca Juga : Mahasiswa FTI Universitas Budi Luhur Raih Medali Emas di Asean Skills Competition XII 2018
Menurut survei oleh International Information System Security Certification Consortium, Eropa akan kekurangan 350.000 SDM ahli Cyber Security pada 2022. Khusus negara Belanda tahun 2019 membutuhkan 10.000 tenaga ahli Cyber Security.
Rektor Universitas Budi Luhur Prof. Didik Sulistyanto dalam sambutannya mengungkapkan melihat potensi kebutuhan Cyber Security yang cukup besar ini UBL bekerjasama dengan Universitas di Den Haag Belanda mendirikan Satelite Campus ditahun 2019.
“Persiapan sudah kami lakukan di tahun ini (2018 ) dengan pengiriman mahasiswa FTI UBL untuk magang di Belanda. UBL telah mendirikan Center of Excellence Cyber Security dan Big Data yang disiapkan untuk mendukung Satelite Campus UBL,” ujar Rektor, dalam pesannya.
Lebih jauh Didik mengungkapkan jumlah yang besar kebutuhan ahli Cyber Security akan dibutuhkan bekerja di Belanda dan Eropa. UBL berperan aktif menyiapkan mahasiswa untuk bisa magang dan bekerja di Eropa melalui program Joint Degree antara UBL dengan Universitas di Den Haag Belanda.
“Kami telah menyiapkan mahasiswa-mahasiswa untuk kebutuhan Cyber Security untuk pasar Eropa, khususnya di Belanda. Sejak awal kebutuhan tersebut, UBL berperan aktif sejak tahun 2018 ini. Harapannya dengan kesiapan tersebut, mahasiswa UBL nantinya bisa mengisi kebutuhan tenaga Cyber Security yang dibutuhkan,” harapnya.
Program Satelit Kampus
Untuk itu Dr. Leo Van Koppen MSIT dari Educational Services Cyber Security Belanda hadir di UBL memberikan workshop selama 7 hari untuk menyiapkan program Satelite Campus UBL di Belanda yang dimulai tahun depan.
Comments