STARJOGJA.COM, Jogja – Puluhan anak berkebutuhan khusus menghadiri acara sosial edukasi penggunaan NGT dan pemenuhan Gizi Anak Berkebutuhan khusus. Acara yang digelar oleh Indonesia Rare Disorders (IRD) dan Pecahkan Kesunyian ini didukung oleh Santi Helmy Faishal istri Sekjend PBNU Ahmad Helmy Faishal Zaini.
Herning dari IRD mengatakan dalam acara ini akan dibagikan juga NGT kepada anak berkebutuhan khusus. Edukasi NGT ini perlu diberikan kepada orang tua dengan anak berkebutuhan khusus termasuk asupan gizinya.
“Beberapa waktu lalu kita ketemu dengan ibu Santi Helmi Faisal sedang liburan di Jogja. Kita silaturahmi saja ngobrol udah gitu aja. Beliau menanggapi yang urgen ternyata NGT. Saat itu kita tidak kepikiran beliau akan membantu ternyata belia mau membantu,” katanya di Universitas Nahdlatul Ulama Jl. Lowanu Yogya Sabtu (13/10/2018).
Baca Juga : Sosok Rita Indriana Perangkul Difabel dalam Mainan Anak
Herning mengatakan untuk selang NGT yang dibagikan kali ni berbeda yang dijual di Indonesia. Sebab NGT yang dibagikan ini tidak diperjualbelikan di Indonesia.
“Bahanya silikon masanya lebih lama dan belum dijual belikan disini,” katanya.
Bukan untuk Mereka
Sementara itu Santi mengatakan ia tergerak ikut berpartisapasi acara ini karena bagian dari ibadah. Ia hanya berharap dari acara ini dapat memberikan dampak manfaat yang besar.
“Bagi saya acara ini bentuk perhatian dari kami yang walaupun belum sebesar acara lainnya. Tapi acara ini dapat memberikan manfaat,” katanya.
Santi menambahkan ia banyak belajar dari kegiatan ini. Terlebih acara ini merupakan kali pertama bagi dirinya.
“Insya allah ini bukan yang terakhir. Para orang tua ini luar biasa, tidak terlihat sedih malah semangat dan bangkit. Bahkan saya justru mendapat suntikan semangat dari mereka,” katanya.
Santi mengaku mau membantu karena bagian dari kebutuhannya. Sebab menurutnya setiap anak adalah spesial. Ia pun banyak belajar dari teman-teman dari IRD dan pecahkan kesunyian.
“Ini adalah kebutuhan kita bukan kebutuhan mereka, karena tidak ada anak yang tidak ada manfaatnya. Padahal itu jalan kita beribadah because childrens with special need make parents special,” katanya.
Ia menceritakan awalnya mencari NGT yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan anak-anak berkebutuhan khusus ini. Ia pun mencari sampai Singapura dan langsung memesan. Selain itu ia juga memberikan 6 alat bantu dengar senilai ratusan juta.
“Saya hunting merek bentuk tipe size dari petunjuk IRD. Alhamdulilah mereka respon cepat. Jumlahnya 50 maunya 100 mereka bilang ga bisa janji dan ngasih kabar sebulan lagi. Yang tidak lama bisa 50 unit dengan tipe jenis kita butuhkan satu bulan kemudian sampai,” katanya.
Sementara itu Sekjend PBNU Ahmad Helmy faishal Zaini menyebut jika anak-anak dengan kebutuhan khusus ini bukanlah sebuah kutukan. Tidak juga sebuah musibah bagi orang tuanya.
“Tuhan memilih orang orang yang hebat menurut saya ini (orang tua) orang pilihan. Kita mungkin tidak sehebat itu, ini tanda bagi kita bahwa anak mereka anak kita juga,” katanya.
Sementara itu Purwanto ayah dari Naufal Kresna mengaku senang mendapat bantuan NGT dan memperoleh informasi soal NGT. Termasuk bagaimana cara memasang alatnya.
“Bagus sekali menjalin persaudaraan adik dan sharing orang tua juga. Tadi ada 40 anak,” katanya.
Menurutnya alat yang dibagikan ini termasuk kualitas bagus karena bisa bertahan hingga tiga bulan. Berebda dengan NGT yang bisa dipakai yang bertahan seminggu saja.
“Yang ini bisa bertahan tiga bulan kalo dari rumah sakit bisa satu minggu. Adanya di luar negeri. Mahal juga. Yang ini kisaran 350 ribu,” katanya.
Comments