STARJOGJA.COM, Turki – Arab Saudi akhirnya mengakui jika jurnalis Jamal Khashoggi tewas dibunuh dan diduga dimutilasi. Pemerintah Turki berusaha membuka misteri pembunuhan yang diduga melibatkan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dijadwalkan membuka hasil investigasi yang telah dilakukan otoritasnya. ia pun berusaha menyampaikan apa yang terjadi di Konsulat Arab Saudi di Istanbul itu secara berbeda dengan keterangan dari Pemerintah Arab Saudi.
“Kita akan tegakkan keadilan dan semua ini akan dibongkar, bukan dengan langkah biasa, tapi lewat kebenaran seutuhnya,” ujar Erdogan seperti dilaporkan oleh kantor berita Anadolu, Minggu 21 Oktober 2018.
Baca Juga : Hilangnya Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi Masih Misteri
The Washington Post sebelumnya melansir Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir menyatakan bahwa memang benar Khashoggi dibunuh di Konsulat Arab Saudi. Berbeda dengan rumor yang beredar soal keterlibatan MBS, Pemerintah Saudi menyatakan pembunuhan Khashoggi berada di luar wewenang MBS.
“[Pembunuhan] ini adalah operasi yang terjadi di luar kewenangan dan otoritas yang dimiliki pelaku. Mereka membuat kesalahan saat membunuhnya,” terang al-Jubeir kepada Fox News.
Pernyataan ini adalah narasi terbaru yang disampaikan Pemerintah Saudi, di mana isinya terus berubah. Sebelumnya, kerajaan di Timur Tengah itu menyebut bahwa Khashoggi tewas dalam perkelahian di dalam Konsulat Arab Saudi.
Soal keberadaan jasad Khashoggi, narasi yang tidak konsisten membuat komunitas internasional terus menekan Saudi hingga saat ini.
Comments