STARJOGJA.COM, Sleman – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mengukuhkan 2 sekolah sebagai Sekolah Siaga Bencana (SSB). BPBD DIY meresmikan SMA Negeri 1 Prambanan dan SMA Muhammadiyah Kalasan sebagai SSB ke-56. Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun mengatakan dengan diresmikannya dua SSB, maka saat ini Kabupaten setempat telah memiliki 56 sekolah yang berpredikat sebagai SBB dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Sedangkan Desa Tangguh Bencana di Sleman hingga saat ini sebanyak 45 desa,” katanya Senin (22/10/2018).
Menurutnya, penyelenggaraan gladi penanggulangan bencana yang diikuti seluruh unsur masyarakat, termasuk di lingkungan sekolah telah menjadi satu kewajiban untuk dilaksanakan dalam rangka mengelola risiko bencana.
Baca Juga : Sleman Miliki 38 Sekolah Siaga Bencana
“Seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat memiliki kewajiban secara bersama-sama untuk berperan serta secara aktif dalam kegiatan penanggulangan bencana dalam masa pra bencana, saat bencana maupun pascabencana,” katanya.
Ia mengatakan, melalui gladi penanggulangan bencana semua dapat berbagi peran siapa melakukan apa dan bagaimana caranya.
“Sehingga tidak ada tumpang tindih atau saling Iempar tanggungjawab saat terjadi kejadian bencana,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantara mengatakan bahwa penanggulangan bencana seharusnya dilaksanakan secara sistematik. Tujuan melakukan pembentukan SSB merupakan salah satu langkah penanggulangan bencana secara sistematik.
“SSB dibentuk untuk menyiapkan kesiapsiagaan warga sekolah dan masyarakat di sekitarnya dalam menghadapi potensi ancaman bencana serta menciptakan para generasi penerus bangsa yang tangkas, tanggap dan tangguh dalam penanganan bencana,” katanya.
Comments