STARJOGJA.COM, ReviewFilm – Hingar bingar penonton mengawali adegan di film A Star Is Born ini, dilanjutkan dengan Jackson Maine (Bradley Cooper) yang minum beberapa butir pil dan minum alcohol dan selanjutnya menaiki panggung dan tampil epic di konsernya. Gimana nggak epic, vibenya berasa nonton konser beneran. Menggambarkan bahwa Jackson Maine adalah seorang musisi yang sedang berada di puncak ketenaran.
Menuju perjalanan ke tur selanjutnya setelah konser, Jack kehabisan alkohol dan memaksa crewnya untuk mencari bar terdekat. Jack disini memang digambarkan sebagai seorang musisi idealis dan pecandu berat alcohol. Tak lama, sambil menikmati alkoholnya munculah sesosok penyanyi perempuan, menyanyikan lagu berjudul La Vie en Rose.
Begitu indahnya sampai Jackson tidak bisa mengalihakan pandangannya kepada penyanyi tersebut, probably this what we’ve called love at the first sight. Penyanyi di bar itu bernama Ally (Lady Gaga), yang juga seorang pegawai restoran. Di backstage bar akhirnya Jack dan Ally berkenalan. Begitulah kira-kira cerita film A Star Is Born tersebut berawal.
Baca Juga : ReviewFilm The Nun 2018, Tuntasnya Penasaran
Bintang dari segala bintang di film A Star Is Born ini tidak lain tidak bukan adalah Bradley Cooper. Bagaimana tidak? Selain jadi pemeran utama, Bradley Cooper juga berperan sebagai sutradara, menjadi salah satu produser, serta jadi penulis skenario dari remake ke-3 film yang berjudul sama ini (1937, 1954, 1976).
Mungkin di dunia nyata, hanya satu dari sejuta kemungkinan ada dua orang, laki-laki dan perempuan berkenalan langsung sangat dekat dan jatuh cinta saat itu juga. Tapi tidak di film ini.
Setelah keluar pergi dari bar tempat Ally bernyanyi, mereka berpindah tempat sambil bercengkrama. Mulai dari pindah ke bar lain sampai parkiran minimarket pun jadi tongkrongan mereka malam itu. Di tempat itulah Jack baru tau kalau selain nyanyiannya merdu, Ally pun pandai bermain musik dan menulis lagu. Di tempat itu pula Ally menyanyikan salah satu lagu ciptaannya, membuat Jack langsung jatuh cinta.
Kemudian pada salah satu konser Jack bersama band nya, Ally dipaksa naik panggung untuk duet. Ally diperkenalkan kepada dunia, and A Star is Born. Menjadi pasangan duet di atas panggung, Jack dan Ally juga menjadi pasangan hidup di balik panggung.
Saling jatuh cinta, hubungan Jack dan Ally bukan tanpa konflik. Ally sangat mencintai Jack tapi di sisi lain Ally benci dengan kebiasaan buruk Jack yang alcoholic. Tidak cuma konflik internal, banyak konflik yang terjadi juga diluar hubungan mereka.
Konflik keluarga antara Jack dengan Bobby Maine (Sam Elliot), kakak yang mengecewakannya tapi diam-diam dia juga menjadi idola Jack. Apalagi setelah datangnya Rez Gavron (Rafi Gavron). Hadir bagai malaikat, Rez sebenarnya punya misinya sendiri untuk karir Ally.
Rez yang selalu berbicara manis di depan Ally tapi berlaku sebaliknya di hadapan Jack. Rez yang licik dan penuh tipu muslihat. Rez yang berupaya “merubah” Ally menjadi bukan dirinya sendiri.
Kurang lebih 137 menit yang kaya akan emosi bisa dirasakan oleh penonton. Kita bakal ikut merasakan cinta Ally dan Jack, betapa bangganya Jack kepada Ally. Ikut merasakan kekecewaan Jack kepada Bobby, dan sebaliknya. Ikut sebal kepada Rez karena ulahnya. Trenyuh, hampa, dan tidak bisa berkata-kata melihat endingnya. Intinya film ini sangat layak untuk ditonton.
Jadi kalo temen-temen penasaran dengan debut acting Lady gaga di layar lebar. Kalau temen-temen mau jadi saksi betapa kerennya Bradley Cooper jadi musisi (saya nggak berekspektasi Bradley Cooper bakal semeyakinkan itu jadi musisi). Penasaran sama original soundtrack yang semua easy listening. If you love this kind of movie, then you have to go to the cinema near you because this movie is worth to watch. Tapi jangan bawa anak-anak, ya. Terlalu banyak adegan dewasa 😛
Judul film : A Star is Born (WarnerBros Pictures)
Rating : 8.9/10
Tanggal rilis : 05 Oktober 2018 (USA), 19 Oktober 2018 (mulai tayang di Indonesia)
Sutradara : Bradley Cooper
Pemain : Bradley Cooper, Lady Gaga, Sam Elliot, Rafi Gavron
Comments