STARJOGJA.COM, OPINI – Indonesia berduka. Pesawat Lion Air jatuh dan menenggelamkan seluruh penumpang dan awak pesawatnya. Pesawat berkode JT 610 itu jatuh di perairan Tanjung Karawang Jawa Barat. Di tengah kesedihan keluarga korban, terselip seliweran informasi tidak benar alias hoax jatuhnya pesawat Lion Air
Sedikitnya ada tiga hoax jatuhnya pesawat Lion Air yang menyebar lewat berbagai macam platform komunikasi ataupun media sosial. Foto dan video tidak benar seputar insiden itu muncul tak lama dari kabar hilangnya kontaknya pesawat naas itu.
Sejumlah unggahan sempat jadi viral, diantaranya adalah foto selfie yang disebut sebagai penumpang Lion Air yang jatuh serta adanya video yang diklaim sebagai situasi di dalam kabin sebelum akhirnya jatuh ke perairan.
Baca Juga :Tips Atasi Trauma Naik Pesawat Pasca Jatuhnya Lion Air
Foto selfie itu memperlihatkan empat orang yang tengah selfie menggunakan masker oksigen. Foto ini akhirnya dihapus oleh admin setelah mendapatkan teguran dari pemerintah.
Sementara video yang menampilkan kepanikan penumpang akhirnya terungkap jika kejadian itu direkam dari penerbangan maskapai lain yang terkena turbulensi. Selain itu muncul pula foto yang menampilkan kondisi pesawat yang terbelah jadi dua serta adanya foto seorang bayi yang disebut selamat dari tragedi itu.
Kedua foto inipun sudah disebut hoax karena bukanlah kondisi nyata dari musibah yang terjadi pada Senin Pagi. Di luar itu sempat muncul pula kabar jika pesawat yang naas itu sudah mendarat di Halim Perdana Kusuma Jakarta. Namun kabar itu langsung dihapus oleh pemilik akun twitter yang pertama kali menggunggahnya. Jejak digital unggahan itu sudah sempat tercatat.
Kemunculan media sosial memang memudahkan para penguna untuk menyebarkan apa yang ia dapat. Inilah yang terjadi pada kemunculan hoax diatas. Semangat berbagi dan ingin menjadi yang pertama untuk berbagi informasi kepada yang lain membuat sebagian orang tidak melakukan cek rechek apa yang ia dapat. Pokoknya langsung share !
Inilah yang harus dilawan. Kita angkat topi kepada warganet yang saling menghimbau supaya menahan diri agar tidak membagikan content yang tidak benar dari peristiwa ini. Mereka pun mengingatkan agar kita semua menghormati kepedihan dan duka oleh keluarga korban.
Ya, Keluarga memang tengah berduka. Biarkan mereka mengenang keluarga yang pergi dengan kondisi baik. Penyebaran kondisi reruntuhan ataupun korban yang tidak utuh bisa memberikan dampak traumatis kepada keluarga korban. Apalagi jika yang melihat adalah mereka yang masih di bawah umur. Kita harus menempatkan empati kita pada level tertinggi pada keluarga korban yang akan menghadapi hari-hari beratnya, saat mereka menunggu kepastian keluarganya menjadi korban.
Selain itu tidak ada untungnya ketika kita menyebarkan informasi tidak benar atau yang menakutkan seputar musibah pesawat yang membawa 189 penumpang ini. Ada baiknya kita bertanya pada diri kita apa gunanya ikut menyebarkan hal itu? Apakah itu bermanfaat atau malah merugikan orang lain?
Kominfo dan Kepolisian pun telah mengeluarkan peringatan agar mereka jerat ITE menanti mereka yang menjadi penyebar konten tidak benar. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mengimbau warganet Indonesia untuk tidak menyebarkan informasi HOAX ataupun informasi yang bukan berasal dari sumber berwenang terkait dengan musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang.
Musibah seharusnya menjadikan kita bijak dengan tidak asal menyebarkan informasi seputar peristiwa itu. Tempatkan diri kita sebagai kerabat korban yang tengah berduka. Stop sampai di tangan anda informasi itu, agar tidak makin tersebar. Fakta itu memang pahit tapi akan lebih pahit jika fakta itu disampaikan kepada keluarga ataupun masyarakat dengan cara tidak bijak dan mengedepankan empati.
Jangan jadikan musibah sebagai sebuah bagian dari hoax atau bahkan materi kampanye untuk kepentingan politik. Sekali lagi, jangan terlalu cepat menyebarkan informasi secara online jika belum terbukti kebenarannya. Apalagi sampai memajang foto korban
Comments