STARJOGJA.COM, JOGJA – BPBD Jawa Tengah terus mengedukasi masyarakat di sekitar Gunung Merapi. Langkah ini ditempuh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah guna menghadapi ancaman erupsi Gunung Merapi serta meminimalisir dan mengurangi terjadinya korban jiwa. Antisipasi Dampak Merapi, BPBD Jateng Bentuk Paseduluran Desa.
Dalam acara geohazard seminar #SewinduMerapi2010, Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jawa Tengah Sarwa Pramana menjelaskan Peningkatan kapasitas penanggulangan bencana wilayah Gunung Merapi di Jawa Tengah diantaranya dilakukan dengan sosialisasi pengurangan risiko bencana.
Masyarakat perlu terus diedukasi untuk tanggap terhadap peringatan bahaya Early Warning System atau sistem peringatan dini, rambu jalur evakuasi, gladi secara serentak di wilayah terdampak Gunung Merapi dan pembentukan desa tangguh bencana
” Guna memantau aktifitas Merapi kami memasang CCTV di Kawasan yang terdampak Klaten, Boyolali dan Magelang,” jelasnya.
Baca juga : Usai Sholat,Warga Merapi Gelar Ziarah
Lebih lanjut Sarwa menjelaskan Saat ini di wilayah Jawa Tengah telah terbentuk Desa bersaudara atau paseduluran desa atau sister village. Sister village atau desa bersaudara adalah persaudaraan dua desa atau pun lebih, antara desa yang mempunyai ancaman tingkat tinggi bencana Gunung Merapi dengan desa yang yang dinilai aman dari ancaman merapi sebagai desa penyangga dalam rangka pengurangan risiko bencana di Wilayah Jawa Tengah. Sister Village tersebar diantaranya di Kabupaten Magelang, Boyolali dan Klaten.
” Tantangan yang terjadi saat ini adalah jalur evakuasi perlu diperbaiki, ada banyak kerusakan dan pemeliharaan kurang optimal karena banyak dilalui oleh truk pasir sehingga mempercepat kerusakan jalan,” ungkapnya.
Comments