By 
STARJOGJA.COM, Techno – Para arsitek menggunakan drone untuk menyelamatkan Tembok Besar China dari keruntuhan. Tembok Besar China merupakan bagian dari benteng batu yang merayap melintasi perubahan lanskap negara dari perbatasan Korea ke Gurun Tobi.
Tembok Besar China yang memiliki panjang ribuan mil ini, sebanyak 30 persen dindingnya “runtuh menjadi puing-puing” karena perlahan-lahan diambil kembali oleh alam, menurut National Geographic.
Bagian yang paling rentan dari dinding kunonya dikutip dari TheWashingtonPost.com terus memburuk sehingga akses jalan orang-orang terputus dan terlalu berbahaya untuk dilalui. Sehingga otoritas Cina telah mengerahkan alat baru yaitu drone.
Baca Juga : Drone Tabrak Moncong Pesawat
Drone tersebut telah diperbolehkan otoritas China untuk memetakan dan mengukur bagian dinding, menyajikan data yang tepat untuk merehabilitasi struktur yang secara luas diakui sebagai salah satu prestasi terbesar rekayasa manusia. BBC melaporkan dalam sebuah video yang diterbitkan minggu ini, data yang dikumpulkan oleh drone telah membantu pekerja membangun struktur pendukung untuk bagian dinding yang rentan.
Zhao Peng, seorang Arsitek Tembok Besar, mengatakan kepada BBC bahwa upaya itu jauh lebih rumit daripada hanya memperkuat dinding tua dengan batu dan beton baru.
“Beberapa bagian dari Tembok Besar sangat berbahaya, menggunakan drone, kita bisa mengukur panjang dan undulasi. Ini struktur yang rumit, kita perlu mempelajari lubang panah, benteng, desain lantai dan bahkan kandungan kapur,” ujar Peng.
Comments