STARJOGJA.COM, HEALTH – Siapa bilang penyakit stroke hanya terjadi pada orangtua. Remaja Juga Bisa Stroke khususnya stroke mini.
Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit YPK Mandiri Jakarta Pusat, dr. Arief Wibowo, SpPD menjelaskan remaja usia belasan tahun juga bisa terkena stroke, khususnya stroke mini.
“Untuk mengetahui seberapa besar risiko kena stroke, seseorang harus mengenali faktor pemicunya. Pertama, adakah riwayat anggota keluarga yang mengindap stroke dari ayah atau ibu.”
Makin tua, makin berisiko kena stroke apalagi jika usia di atas 55 tahun. Kedua sampai keempat, dari aspek pola hidup yang tidak sehat. Ini merujuk pada tiga hal yakni frekuensi olahraga yang jarang, obesitas, dan hipertensi.
Baca jug : Jika Terserang Stroke, Ini yang Harus Diperhatikan Secepatnya
Selain riwayat kesehatan orangtua, frekuensi olahraga, obesitas, dan hipertensi, hal kelima yang membuat Anda berisiko terkena stroke adalah konsumsi obat.
“Mengkonsumsi amfetamina, ineks, kokain, dan mariyuana juga memicu stroke pada usia muda,” Arief.
Olahraga serta mengonsumsi buah dan sayur selalu disebut sebagai solusi sederhana untuk menghindari berbagai penyakit kelas berat termasuk stroke.
Arief menyebut olahraga membakar lemak dan kalori sehingga penyumbatan pembuluh darah akibat lemak jenuh dapat dikurangi. Selain itu memperbanyak porsi buah dan sayur juga penting.
Sumber : Bisnis
Comments