STARJOGJA.COM, JOGJA – Masjid Jogokariyan Yogyakarta punya cara unik untuk kegiatan shodaqoh beras untuk Jama’ahnya. Jika dulu kegiatan ini menggunakan kotak shodaqoh beras. Maka kini ATM beras bisa digunakan masyarakat.
ATM beras ini merupakan donasi dari Indosat yang tergerak mendukung kegiatan shodaqoh beras. Perusahaan telekomunikasi ini memberikan mesin ATM beras kepada pengurus masjid, yang kemudian dipakai menggantikan fungsi kotak shodaqoh beras di Masjid Jogokariyan.
“ATM ini menyediakan beras yang akan diberikan oleh 400 jama’ah, setiap jama’ah memiliki jadwal sendiri setiap minggu nya. Jadi boleh ambil seminggu satu kali ,” kata Sudiwahyono, Pengurus bidang rumah tangga Masjid Jogokariyan kepada Starjogja.com, Minggu (9/12 )
Ia menjelaskan Setiap harinya mesin ATM ini akan diisi beras oleh pihak dari salah satu toko klontong yang bekerjasama dengan manajemen masjid. Beras sebanyak 200kg/hari ini diharapkan cukup untuk membantu jama’ah masjid.
“Ya, mesin ATM ini berasnya jangan sampai kosong, kalau kurang kita bisa minta toko nya untuk ngirim lagi. Dan bayarnya sesuai dengan catatan yang kita terima. Kalau seminggu tokonya ngirim 1 kwintal, ya kita bayarnya 1 kwintal,” imbuhnya.
Mesin ATM ini diluncurkan pada akhir tahun 2017, dan menggunakan kartu ATM untuk pengambilan berasnya. Kartu ATM ini dibagikan berdasarkan data-data yang di kumpulkan pengurus masjid yang bekerjasama dengan pengurus RT.
Baca juga : Sandiaga Uno Belajar Manajemen Masjid Jogokaryan
“Untuk keriteria jama’ah yang menerima kartu ini tidak berdasarkan dari data pemerintah tapi kami melakukan survey dan memiliki kriteria sendiri,” imbuhnya.
Penggunaan mesin ATM beras ini sama dengan penggunaan mesin ATM uang pada umumnya, yaitu menggunakan kartu ATM beras dimana kartu tersebut ditempelkan pada pemindai kartu yang terdapat di mesin ATM beras, kemudian beras akan secara otomatis keluar sebanyak dua liter. Setiap Jama’ah sudah ditentukan oleh pengurus masjid untuk menerima beras sebanyak 2 liter.
Comments