STARJOGJA.COM. Sebagian besar wilayah DIY sudah masuk musim hujan pada awal November. Namun untuk daerah Gunung Kidul, musim hujan baru terjadi pada minggu ketiga November.
“Untuk Gunungkidul sisi selatan curah hujan terpantau masih sedikit ,” ujar Indah, Staff BMKG, kepada Radio Star Jogja FM, Senin (10/12/2018).
Dari pengamatan BMKG, untuk memasuki masa musim hujan, ada syarat seperti, ukuran curah hujan harus sesuai dalam 10 hari minimal 50 mm. Ada pun tanda-tanda nya seperti, hujan lebih dominan dalam durasi yang lama dengan kapasitas deras atau sedang.
“Masyarakat harus waspada hujan dari pagi sampai dengan sore karena berpotensi menimbulkan genangan atau banjir, dan kemungkinan akan terjadi angin kencang atau puting beliung di beberapa tempat,” tuturnya.
Baca juga : BPBD Sleman Catat Sejumlah Kejadian Bencana di Awal Musim Hujan
BMKG memberi peringatan kepada masyarakat agar mewaspadai bencana-bencana yang bisa terjadi saat musim hujan seperti, banjir, angin kencang, bahaya petir dan juga longsor. BMKG juga memperkirakan puncak musim hujan daerah Yogya Utara dan Barat terjadi sekitar akhir Desember-akhir Januari, dan untuk Timur dan Selatan lebih dominan pada Januari akhir.
“Kami juga menghimbau agar masyarakat mempersiapkan saluran drainase di sekitar lingkungan supaya tidak terjadi genangan dan juga pada saat petir agar tidak menggunakan elektronik secara berlebihan,” ujarnya.
BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini kepada instansi tertentu dan juga kepada masyarakat melalui media sosial. Masyarakat bisa memantau perkembangan seputar cuaca melalui media sosial BMKG.
Comments